NERACA
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menandatangani Perjanjian Kerja Sama Supply Chain Financing (SCF) dengan APP Group. Direktur Enterprise and Commercial Banking BNI I Made Sukajaya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menjelaskan perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada debitur, khususnya yang terlibat dalam rantai pasok (supply chain).
Melalui skema SCF, bank dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan pendanaan yang diperlukan untuk memperlancar proses produksi dan distribusi, dengan cara menyediakan modal kerja yang lebih cepat dan efisien. Menurutnya, BNI sebagai salah satu pelopor Supply Chain Financing menawarkan beberapa skema pembiayaan yang fleksibel.
Salah satunya adalah Supplier Financing yang merupakan fasilitas pembiayaan invoice untuk mitra korporat dalam satu rantai pasok sebagai penjual/supplier agar tagihan piutang dagang penjual dapat dibayar pembeli lebih cepat.
Made menambahkan, kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen BNI untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam memberikan solusi keuangan, yang tak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bisnis, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas. Contohnya, pengurangan risiko pembayaran, peningkatan daya saing, serta penguatan hubungan antara perusahaan dengan para mitra bisnis. “Hal ini kami pandang sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan, dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan risiko,” kata Made.
Sementara itu, Direktur APP Group Arman Dwiartono berharap dengan adanya kemudahan akses pembiayaan ini dapat meningkatkan produktivitas dan membuka lebih banyak peluang peningkatan bisnis mitra APP Group.
Penandatanganan perjanjian ini diyakini menjadi bukti komitmen bank dan debitur dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Dengan fasilitas SCF, diharapkan dapat terwujud hubungan yang lebih kuat antara lembaga keuangan dan pelaku usaha, serta menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
NERACA Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan laporan keuangan tahun 2024, dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited)…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2…
NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil membukukan kinerja yang solid pada bisnis tabungan payroll. Kombinasi strategi…
NERACA Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan laporan keuangan tahun 2024, dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited)…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2…
NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil membukukan kinerja yang solid pada bisnis tabungan payroll. Kombinasi strategi…