NERACA
Surabaya – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk bersama - sama mengupayakan penguatan peran koperasi bagi pemerataan ekonomi umat dan pencapaian target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Muslimat NU, Menkop Budi Arie meyakini peluang memajukan koperasi khususnya di bawah naungan Muslimat NU dan juga mencapai target pemerintah akan semakin besar.
"Penguatan dan pengembangan koperasi diarahkan untuk mendukung pada Asta Cita kedua swasembada pangan, Asta Cita ketiga terkait pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi dan Asta Cita kelima industrialisasi hilirisasi melalui koperasi," kata Budi Arie Setiadi di Surabaya.
Budi Arie bertekad untuk mewujudkan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi. Untuk itu seluruh program kerja prioritas Kementerian Koperasi difokuskan pada dua sasaran utama yaitu upaya peningkatan kinerja usaha koperasi dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam perkoperasian berupa peningkatan jumlah anggota koperasi di Indonesia.
"Saat ini jumlah masyarakat yang bergabung dalam koperasi hampir 30 juta padahal kita negara Pancasila, sedangkan di Amerika Serikat yang kapitalis jumlah masyarakatnya (yang sudah bergabung koperasi) mencapai 150 juta," ujar Budi Arie.
Dalam mengupayakan peningkatan dan pengembangan koperasi di Indonesia, Menkop Budi Arie mengakui terdapat beberapa tantangan. Tantangan tersebut diantaranya mulai dari skala usaha yang masih mikro, tata kelola koperasi yang belum modern hingga sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi yang kurang profesional.
"Tantangan lain yang kita hadapi adalah minimnya regenerasi serta keterbatasan akses modal dan nilai tambah produk. Untuk itu saya Minggu depan akan bertemu dengan anak-anak muda untuk menggelorakan semangat berkoperasi di kalangan anak muda," kata Budi Arie.
Meski begitu, Budi Arie bersyukur di Indonesia terdapat beberapa koperasi yang memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Contohnya Koperasi Pondok Pesatren (Kopontren) Sidogiri, Kopontren Al Ittifaq dan Koperasi Mambo Mina Mekar.
Dengan dukungan semua pihak termasuk Muslimat NU, Menkop Budi Arie optimis bahwa kedepan akan semakin banyak koperasi yang dapat dibanggakan. "Mudah-mudahan ini bisa kita breakdown bersama-sama dengan Muslimat NU," ujar Budi Arie.
Terkait dengan pengembangan koperasi di bawah naungan Muslimat NU, Menkop Budi Arie komitmen untuk memberikan dukungan berupa penguatan SDM hingga kemudahan akses pembiayaan. Kemenkop juga siap melakukan pendampingan bagi koperasi milik muslimat NU agar mampu bersaing di pasar domestik.
"Bu Ketua (Khofifah) silahkan dilist koperasinya, nanti akan kami bantu berikan dukungan pembiayaan yang murah dalam bentuk pinjaman. Saya percaya bahwa koperasi yang dikelola Ibu-ibu (Muslimat) terkelola dengan baik," kata Budi Arie.
Sebelumnya Budi Arie memaparkan empat kiat bagi seluruh insan penggerak koperasi agar koperasi yang dikelolanya dapat tumbuh, berkembang, dan memiliki daya saing tinggi.
Pertama, pengurus koperasi harus mampu menciptakan inovasi berbasis teknologi karena hal tersebut akan meningkatkan efisiensi dan memperluas akses pasar. Kedua, mendorong koperasi untuk melakukan diversifikasi usaha, agar ragam kegiatan bisnis yang dijalankan semakin luas. Ketiga, peningkatan kapasitas anggota melalui pendidikan dan pelatihan. Keempat, koperasi harus mampu menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas usaha.
Saat ini, dengan adanya beragam program prioritas pemerintah, terdapat banyak peluang yang dapat dikerjasamakan dengan koperasi.
Di tempat yang sama Ketua Umum DPP Muslimat NU Khofifah Indar Parawangsa mengapresiasi komitmen dari Kementerian Koperasi yang akan mendukung pengembangan koperasi khususnya di bawah binaan Muslimat NU. Saat ini terdapat 150 Koperasi Primer dan lebih dari 500 koperasi sekunder di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Muslimat NU.
"Kita semua bersyukur bahwa pada agenda Pleno Kongres Muslimat NU ini Pak Mendes dan Pak Menkop Budi Arie hadir dan menberikan komitmennya yang kuat untuk semangat bunda -bunda di cabang agar kita bisa bertumbuh berkembang bersama," kata Khofifah.
Terkait koperasi, sebelumnya Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono memastikan, proses transformasi koperasi untuk masuk dalam sektor industri tengah dipersiapkan dan akan terus berjalan. Termasuk, salah satunya di industri pertanian, memastikan tersedianya stok beras dari petani.
NERACA Jakarta – Pemerintah terus memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjaga ketersediaan bahan pangan berkualitas, salah satunya…
NERACA Jakarta – Di tengah berbagai tantangan perdagangan global, Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Indonesia.…
Pertamina Upstream Regional Jawa Bekali Anak dengan Keterampilan Keselamatan Sejak Dini Jakarta – Kedua telapak tangan Rifda, gadis yang…
NERACA Jakarta – Pemerintah terus memastikan kelancaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menjaga ketersediaan bahan pangan berkualitas, salah satunya…
NERACA Jakarta – Di tengah berbagai tantangan perdagangan global, Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan perdagangan Indonesia.…
Pertamina Upstream Regional Jawa Bekali Anak dengan Keterampilan Keselamatan Sejak Dini Jakarta – Kedua telapak tangan Rifda, gadis yang…