NERACA

Jakarta - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR.DIY memperkuat posisinya sebagai peritel peralatan rumah tangga terbesar di Indonesia. Perseroan secara resmi telah berhasil mencetak pencapaian baru di industri sejenis dengan pembukaan toko ke-1.000 di Indonesia. Toko bersejarah yang berlokasi di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi tonggak penting dalam perjalanan MR.D.I.Y. Indonesia dalam menghadirkan produk berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh keluarga Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Direktur Utama MR.D.I.Y Indonesia Edwin Cheah mengungkapkan bahwa ekspansi ini merupakan hasil kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelanggan setia, karyawan, mitra bisnis (supplier), serta masyarakat luas di berbagai wilayah. "Pencapaian 1.000 toko bukan hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan bagaimana kami terus tumbuh bersama masyarakat. Perseroan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap keluarga Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah, memiliki akses terhadap produk yang hemat, lengkap, dan dekat." ujarnya di Jakarta, Rabu (19/2).

Pertumbuhan MR.D.I.Y. Indonesia berjalan beriringan dengan pertumbuhan ekosistemnya. Dengan dicapainya 1.000 toko, MR.D.I.Y. Indonesia tidak hanya memberikan kemudahan akses ritel kepada pelanggan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat. Saat ini, lebih dari 50% karyawan Perseroan berasal dari luar Jawa, membuktikan bahwa ekspansi perusahaan membawa dampak nyata dalam penciptaan lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, MR.D.I.Y. Indonesia terus berkomitmen mendukung pemasok lokal dan UMKM, yang berkembang bersama jaringan toko ini. Keberlanjutan bisnis lokal ini turut menciptakan dampak sosial dengan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan seiring dengan pertumbuhan skala bisnis mereka yang dialami dari kemitraan bersama MR.D.I.Y. Indonesia.

Yang lebih membanggakan, beberapa produk asli Indonesia kini telah merambah pasar internasional melalui jaringan MR.D.I.Y. di berbagai negara. “Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan kami juga membawa manfaat bagi banyak pihak, dari karyawan, mitra bisnis, hingga masyarakat yang kami layani,” lanjut Edwin.

Dengan lebih dari 18.000 jenis produk dalam 10 kategori, MR.D.I.Y. Indonesia telah berkembang pesat, hadir dari Sabang hingga Merauke, termasuk toko ke-1.000 yang berlokasi di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Ekspansi hingga ke pelosok untuk memastikan akses belanja yang lebih merata, tetapi juga membawa dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Pemilihan Bulukumba sebagai lokasi toko ke-1000 adalah wujud nyata komitmen kami bahwa MR.D.I.Y. Indonesia hadir untuk semua orang, di mana pun mereka berada,” ujar Edwin.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis, MR.D.I.Y. Indonesia memperkuat inisiatif berkelanjutan melalui program “MR.D.I.Y. Untuk Indonesia”. Program ini berfokus pada tiga pilar utama:

1. Pemberdayaan usaha lokal termasuk UMKM, melalui pelatihan dan fasilitasi bisnis.

2. Pemberdayaan perempuan dan anak-anak, melalui program edukasi dan pengembangan keterampilan.

3. Keberlanjutan lingkungan, termasuk kampanye pengurangan sampah dan program daur ulang.

Sebagai langkah awal, MR.D.I.Y. Indonesia akan mengadakan MR.D.I.Y. Run, sebuah ajang lari yang mengajak pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis untuk turut serta dalam perayaan pencapaian 1.000 toko ini. Lebih dari sekadar acara olahraga, acara ini memiliki misi sosial—seluruh hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk program pendidikan dan lingkungan, bekerja sama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

Melalui pencapaian ini, MR.D.I.Y. Indonesia berkomitmen untuk terus berkembang bersama masyarakat Indonesia. “Kami ingin pertumbuhan ini dirayakan bukan hanya oleh MR.D.I.Y. Indonesia, tetapi juga oleh semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Dengan 'MR.D.I.Y. Untuk Indonesia', kami ingin memperkuat komitmen kami dalam membangun masa depan yang lebih baik. Karena bagi masyarakat, MR.D.I.Y. bukan sekadar toko, tetapi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari seluruh keluarga Indonesia,” tutup Edwin.