Anabatic Lepas 61% Saham Harsya Remitindo

Realisasikan hasil investasi, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) resmi melepas 61% saham di PT Harsya Remitindo (Harsya). Totalnya mencapai 204,35 juta lembar saham. Penjualan ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Emporia Digital Raya (EDR). ATIC sendiri menguasai hampir seluruh saham EDR, yakni 99,99%.

Sekretaris Perusahaan Anabatic, Camelia Suryana Bong dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, penjualan ini tertuang dalam Akta Jual Beli Saham No. 41 yang ditandatangani pada 13 Februari 2025. Dalam transaksi tersebut, PT Pakar Pembayaran Digital bertindak sebagai pembeli.“Nilai transaksi mencapai Rp14,93 miliar,” ujarnya.

Dirinya memastikan, transaksi ini tidak melibatkan hubungan afiliasi antara kedua belah pihak. Camelia menambahkan, divestasi ini bertujuan untuk efisiensi biaya operasional dan penyederhanaan struktur perusahaan. Langkah ini juga sejalan dengan strategi pertumbuhan Anabatic yang ingin fokus pada lini bisnis utamanya.“Tidak ada dampak negatif terhadap kinerja usaha perseroan akibat transaksi ini,” kata Camelia.

Dia menegaskan, transaksi ini juga tidak memiliki risiko hukum atau finansial bagi perusahaan. Selain mengikuti ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi ini tidak memerlukan persetujuan atau pemberitahuan kepada pemerintah maupun institusi lain. Seperti diketahui, ATIC membukukan laba sebesar Rp113,94 miliar pada triwulan III 2024, tumbuh 70,69% jika dibandingkan Rp66,75 miliar pada triwulan III 2023. Kenaikan laba Perseroan terutama karena ditunjang oleh beban usaha yang turun 5,66% menjadi Rp483,33 miliar pada 2024, dari Rp512,34 miliar pada tahun 2023.

Sementara pendapatan bersih Anabatic Technologies (ATIC) turun 3,33$ menjadi Rp6,32 triliun pada 2024, dari Rp6,53 triliun pada periode sama tahun 2023.  Perseroan memiliki aset Rp4,57 triliun pada Desember 2024, dengan liabilitas dan ekuitas, masing-masing sebesar Rp4,07 triliun dan Rp502,86 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

BEI Beri Sanksi Suspensi Bagi 17 Emiten

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (17/2), menetapkan suspensi atas tujuh saham karena belum membayar biaya pencatatan tahunan (annual…

Anderson Bay Tender Wajib 90% Saham CNKO

Anderson Bay Pte, Ltd, perusahaan investasi yang berbasis di Singapura akan melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 8.060.361.206 (90%) saham PT…

Ada 19 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 19 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public…

BERITA LAINNYA DI

BEI Beri Sanksi Suspensi Bagi 17 Emiten

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (17/2), menetapkan suspensi atas tujuh saham karena belum membayar biaya pencatatan tahunan (annual…

Anabatic Lepas 61% Saham Harsya Remitindo

Realisasikan hasil investasi, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) resmi melepas 61% saham di PT Harsya Remitindo (Harsya). Totalnya mencapai 204,35…

Anderson Bay Tender Wajib 90% Saham CNKO

Anderson Bay Pte, Ltd, perusahaan investasi yang berbasis di Singapura akan melakukan penawaran tender wajib sebanyak-banyaknya 8.060.361.206 (90%) saham PT…