Keuangan
NERACA
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menggelar 5.478 kegiatan edukasi literasi keuangan serta menjangkau 7,3 juta peserta secara nasional sejak 1 Januari 2024 sampai dengan 31 Januari 2025.
Selain itu, program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) juga telah menciptakan 13.611 kegiatan dan menjangkau 124,4 juta peserta.
“Kolaborasi dan sinergi bersama stakeholders terkait merupakan kunci dari keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi atau yang akrab disapa Kiki, Jakarta, Sabtu.
Kiki juga mengharapkan Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) turut serta mencari potensi daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera melalui pendampingan berupa edukasi keuangan kepada UMKM setempat.
“Peran Bapak-Ibu sangat besar ya, karena kita dari OJK sebagai regulator, kita hanya bisa mendorong, tapi kemudian yang akan maju melakukan eksekusi adalah Bapak-Ibu. Jadi kita mendorong Bapak-Ibu untuk lebih menggencarkankan untuk program pendampingan-pendampingan UMKM,” tuturnya.
Friderica juga menyampaikan bahwa OJK juga telah memiliki program Ekosistem Keuangan Inklusif untuk pengembangunan ekonomi di daerah guna mengentaskan kemiskinan di desa.
“Melalui program-program tersebut, OJK mengajak seluruh Pelaku Industri Jasa Keuangan untuk membantu menyukseskan program pemerintah,” kata Kiki.
Selanjutnya, OJK juga akan terus lakukan dukungan terhadap inklusi keuangan diantaranya melalui TPAKD di seluruh Indonesia, implementasi program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SIMUDA) dan Kredit/Pembiayan Sektor Melawan Rentenir (K/PMR), Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas Pertanian (K/PSP) serta Pengembangan Kapasitas dan Business Matching melalui Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) dan Ekosistem Pesantresn Keuangan Inklusif (EPIKS).
Sosialisasi GENCARKAN juga diselenggarakan di Universitas Sam Ratulangi dan beberapa perwakilan Perguruan Tinggi di wilayah Manado diantaranya Universitas Negeri Manado, Universitas Klabat dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado.
Kiki menyampaikan pentingnya peran kampus dalam menjadi mitra dalam membimbing mahasiswa yang cerdas secara akademik serta melek literasi dan inklusi keuangan guna menciptakan kesejahteraan di masa depan.
“Semua anak di Indonesia, semua orang di Indonesia harus memiliki essential life skill yaitu literasi pemahaman tentang keuangan dan juga bagaimana mereka mampu menggunakan keuangan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” tuturnya
NERACA Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan laporan keuangan tahun 2024, dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited)…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2…
NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil membukukan kinerja yang solid pada bisnis tabungan payroll. Kombinasi strategi…
NERACA Jakarta– PT Bank CIMB Niaga Tbk mengumumkan laporan keuangan tahun 2024, dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (audited)…
NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) secara keseluruhan pada 2024 tercatat surplus sebesar 7,2…
NERACA Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil membukukan kinerja yang solid pada bisnis tabungan payroll. Kombinasi strategi…