CNMA Berencana Buyback Saham Rp300 Miliar

NERACA

Jakarta – Menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp 300 miliar. Langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan menyesuaikan struktur permodalan perusahaan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan,  buyback ini akan dilakukan secara bertahap melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan membatasi harga pembelian kembali saham hingga maksimum Rp270 per lembar. Pada aksi korporasi tersebut, perseroam menargetkan pelaksanaan akan berlangsung paling lama 12 bulan setelah mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Jika RUPST digelar pada 24 Maret 2025, maka batas akhir buyback adalah 24 Maret 2026.

Perseroan juga menjelaskan, pelaksanaan buyback ini mempertimbangkan kondisi likuiditas dan permodalan perseroan serta mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku. Perseroan menyebutkan, jumlah maksimum saham yang dapat dibeli kembali tidak akan melebihi 2,48% dari modal yang ditempatkan. Sementara itu, jumlah saham free float akan tetap di atas batas minimum 7,5% sesuai regulasi.

Keputusan buyback ini diambil karena harga saham saat ini dianggap belum mencerminkan nilai dan prospek perusahaan yang sebenarnya. Dengan buyback, perseroan berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, selain dari pembagian dividen. Dana untuk buyback akan bersumber dari kas internal perusahaan. Direksi menegaskan tidak akan menggunakan hasil penawaran umum, pinjaman, atau utang dalam bentuk apa pun.

Dari sisi keuangan, buyback ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan maupun operasional perusahaan. Aset dan ekuitas perseroan mungkin mengalami penurunan sebesar nilai buyback, tetapi tidak akan mengganggu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.

Jadwal buyback sudah disiapkan. Pemberitahuan ke OJK dilakukan pada 5 Februari 2025, diikuti pengumuman keterbukaan informasi ke BEI pada 13 Februari 2025. RUPST diperkirakan digelar pada 24 Maret 2025. Jika disetujui, buyback akan berlangsung selama 12 bulan ke depan. Dalam aksi korporasi ini, CNMA menunjuk PT Indopremier Sekuritas sebagai anggota bursa yang bertugas menjalankan transaksi.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024 total aset tetap di angka Rp7,19 triliun setelah buyback. Total ekuitas tercatat Rp4,82 triliun, sementara laba bersih mencapai Rp529,77 miliar. Return on Assets (ROA) berada di level 7,4%, sedangkan Return on Equity (ROE) sebesar 11,0%. Laba per saham juga tidak mengalami perubahan besar. Sebelum buyback, laba per saham tercatat Rp6,36, dan setelah buyback menjadi Rp6,51.

BERITA TERKAIT

Walau Alami Efisiensi Anggaran - Perpusnas Tetap Komit Tingkatkan Kecakapan Literasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025. Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas…

Perkuat Diversifikasi Bisnis - ELPI Bikin Perusahaan Patungan Bersama KCM

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), bersama dengan PT Kreasi Cipta Makmur (KCM),  mendirikan…

Kembangkan Produk Baja Rendah Karbon - Gunung Raja Paksi Bakal Right Issue 12 Miliar Saham

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Walau Alami Efisiensi Anggaran - Perpusnas Tetap Komit Tingkatkan Kecakapan Literasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan literasi pada 2025. Pada tahun ini, Perpusnas mengusung tiga program prioritas…

Perkuat Diversifikasi Bisnis - ELPI Bikin Perusahaan Patungan Bersama KCM

NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI), bersama dengan PT Kreasi Cipta Makmur (KCM),  mendirikan…

Kembangkan Produk Baja Rendah Karbon - Gunung Raja Paksi Bakal Right Issue 12 Miliar Saham

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek…