NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lima Kecamatan. GPM tersebut, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan dan harga.

"GPM, salah satu langkah pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan, dengan harga terjangkau. Termasuk juga, untuk stabilisasi pasokan dan harga, serta pengendalian inflasi pangan," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, saat memantau GPM di Lapang Renyah, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Senin (20/1).

Kusmana juga mengungkapkan, inflasi Year-on-Year (y-on-y) Desember 2024, sebesar 2,59 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,60. Makanya, melalui GPM yang dilakukan di lima kecamatan tersebut, setidaknya sebagai antisipasi dan langkah konkrit dalam menekan angka inflasi.

"Selain itu juga, GPM juga untuk meningkatkan akses daya beli masyarakat sekitar lokasi GPM, serta bagian dari upaya quick qin 100 hari kerja kementerian koordinator bidang pangan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Yani Fitriani, mengungkapkan, dalam kegiatan ini dijual beberapa jenis bahan pangan dengan harga subsidi. Seperti beras SPHP, cabai, telur, minyak goreng dan bawang."GPM ini di jual bahan pangan dengan harga subsidi," akunya.

Selain di Kelurahan Tipar lanjutnya, GPM juga akan dilaksanakan di halaman Ruko Sriwidari Townhouse pada 21 Januari 2025, kemudian keesokan harinya, 22 Januari 2025, GPM akan digelar di Lapangan Renyah Kelurahan Subang Jaya. kemudian, pada 23 Januari mendatang, dijadwalkan  di Area Bale Sawala Kelurahan Situmekar, dan terakhir Jumat, 24 Januari 2025, GPM dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Baros. Arya