NERACA
Jakarta - Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan, perseroan melalui entitas anak PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN) telah membubarkan operasional PT Energi Manyar Sejahtera (EMS), anak usaha di bidang industri dan perdagangan, serta jasa pembangkit listrik pada 16 Januari 2025. UEPN adalah pemilik 45% saham di EMS per 30 September 2024.
Direktur AKRA, Suresh Vembu dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, UEPN dan pemegang saham lainnya yang mengelola kepemilikan bersama di EMS telah menyetujui pembubaran entitas anak bidang perdagangan tersebut.“Para pemegang saham EMS sepakat untuk menunjuk likuidator terkait keputusan pembubaran tersebut,”ujarnya.
Namun, dia tidak merinci latar belakang ataupun alasan pembubaran entitas anak EMS tersebut. Sekedar informasi, PT Energi Manyar Sejahtera (EMS) didirikan pada tahun 2015 di Surabaya, Jawa Timur. Pemegang saham EMS adalah PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN), PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), PT Santiniluwansa Lestari, dan PT Amanah Indo Invest. Tujuan pendirian EMS adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang industri dan perdagangan serta jasa pembangkit listrik.
Transaksi ini bukan transaksi material atau transaksi afiliasi. Suresh menegaskan, bahwa transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perseroan. Di kuartal tiga 2024, AKR Corporindo Tbk mengantongi pendapatan Rp28,61 triliun atau turun 4,55% year-on-year (YoY) dari Rp29,97 triliun pada periode yang sama 2023.
Pendapatan terbesar AKRA bersumber dari segmen perdagangan dan distribusi BBM Rp21,48 triliun, perdagangan dan distribusi bahan kimia Rp4,81 triliun. Manajemen AKRA menjelaskan, pendapatan segmen perdagangan dan distribusi BBM turun 6,53% secara tahunan didorong oleh beberapa faktor terkait dengan penurunan aktivitas operasi dari pelanggan baik akibat kondisi cuaca, maupun bisnis.
Perseroan menerapkan model bisnis formula-based price dengan MOPS sebagai acuan dan menitikberatkan pada volume penjualan. Selain itu, pendapatan AKRA juga disumbang oleh segmen kawasan industri Rp1 triliun, jasa logistik Rp812 miliar, dan pabrikan Rp499 miliar. Pendapatan segmen Kawasan Industri naik 11% YoY, sedangkan pendapatan dari utilitas melonjak 259% YoY seiring dengan peningkatan operasional tenant JIIPE yang mendorong permintaan pada utilitas, seperti listrik, air, dan lain-lain.
Presiden Direktur AKR Corporindo, Haryanto Adikoesoemo pernah mengatakan, JIIPE semakin menarik investor dalam dan luar negeri, terutama dengan dianugerahkannya KEK JIIPE Gresik sebagai KEK Industri Terbaik oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 18 Juli 2024.
Lebih lanjut, laba bruto konsolidasi AKRA hingga kuartal III/2024 tercatat sebesar Rp2,353 triliun dengan margin laba bruto sebesar 8%. Segmen kawasan industri menghasilkan kontribusi kepada laba bruto sebesar 17%. Di tengah tantangan ekonomi global, segmen perdagangan & distribusi mencetak laba bruto sebesar Rp1,734 miliar, dan segmen kawasan industri mencatat laba bruto mencapai Rp410 miliar.
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menawarkan sukuk…
NERACA Jakarta – Penuhi kontrak, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menuntaskan suplai produk untuk rehabilitasi, peningkatan dan modernisasi jaringan…
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menawarkan sukuk…
NERACA Jakarta - Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan, perseroan melalui entitas anak PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)…