NERACA
Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitaliasai pasar bursa sepekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 0,56% menjadi Rp12.472 dari Rp12.403 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian bursa pekan kemarin mengalami perubahan sebesar 0,86% menjadi lembar 17,51 miliar lembar saham dari 17,66 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp240,20 miliar. Namun sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp2,69 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan kemarin mengalami kenaikan sebesar 34,77% menjadi 1,39 juta kali transaksi dari 1,04 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Kemudian, peningkatan terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan kemarin, yaitu sebesar 33,50% menjadi Rp11,64 triliun dari Rp8,72 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan kemarin turut mengalami peningkatan sebesar 0,93% menjadi berada pada level 7.154,658 dari 7.088,866 pada pekan lalu.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,42 poin atau 0,53% ke posisi 832,28.“IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat saat pasar fokus pada pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) serta merespons rilis data ekonomi China," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dari mancanegara, sejumlah faktor tampaknya turut menopang perdagangan. Pasar masih khawatir terhadap kebijakan Donald Trump terkait arah kebijakan ekonomi dan geopolitik yang berpotensi memicu konflik, mulai dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti sebesar 1,44%, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 1,39% dan 1,38%. Sedangkan, empat sektor yang turun yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 0,59%, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor keuangan yang masing- masing turun sebesar 0,23% dan 0,19%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RATU, PTIS, AGAR, JECC dan CPRO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BRRC, GULA, GPSO, KEJU dan YELO. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.320.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,15 miliar lembar saham senilai Rp12,12 triliun. Sebanyak 257 saham naik 345 saham menurun, dan 353 tidak bergerak nilainya.
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menawarkan sukuk…
NERACA Jakarta - Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan, perseroan melalui entitas anak PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)…
NERACA Jakarta- Pangkas beban utang, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu…
NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), PT Medco Power Indonesia menawarkan sukuk…
NERACA Jakarta - Manajemen PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melaporkan, perseroan melalui entitas anak PT Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN)…