NERACA
Jakarta- Danai pengembangan bisnisnya, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) mengalokasikan Capital Expenditure (capex) sebesar US$39,57 juta pada tahun 2025. Rencananya, capex ini untuk penguatan sejumlah armada serta fokus penguatan sistem operasional guna menjaga kepuasan pelanggan dan efisiensi energi di seluruh segmen usaha, angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical, dan Harbor Tug.
Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, sepanjang tahun 2025, perseroan menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support.“Kami telah telah menyiapkan anggaran sebesar US$39,57 juta. Kami juga menghadirkan keseimbangan antara efisiensi operasional, kepuasan pelanggan, dan keberlanjutan. Dengan implementasi Plan Maintenance System dan optimalisasi bunker, seluruh armada kami memberikan dampak positif pada pelanggan, untuk memperkuat posisi HUMI sebagai perusahaan pelayaran berdaya saing tinggi di pasar global,”ujarnya.
HUMI juga mempertegas komitmennya untuk mengintegrasikan teknologi untuk memonitor operasional armada, sejalan tujuan keberlanjutan perusahaan. Menurut Tirta, HUMI telah menargetkan untuk menambah 10 kapal ke dalam armada yang terdiri dari 4 Oil & Chemical Tanker, 5 Tugboat, 1 Platform Supply Vessel (PSV) serta LNG logistic support.
Dia menambahkan pada tahun 2025, HUMI tetap konsisten untuk anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker untuk menangkap peluang atas terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut jenis ini. HUMI menetapkan dua prioritas utama Implementasi Plan Maintenance System (PMS) dan Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM. Pada PMS, akan menjadi pantauan sangat ketat, untuk meminimalkan risiko kerusakan mendadak (unplanned downtime) dan memastikan layanan tepat waktu kepada pelanggan.
Sedangkan, Optimalisasi Bunker untuk Efisiensi BBM, HUMI akan mengadopsi teknologi bunker optimization untuk memantau konsumsi bahan bakar secara realtime. Langkah ini tidak hanya akan menekan biaya operasional tetapi juga mendukung target ESG perusahaan dalam mengurangi emisi karbon.
Tirta menambahkan, pihaknya percaya bahwa pendekatan strategis ini akan menciptakan nilai tambah bagi para investor. Dengan efisiensi yang lebih baik dan pengurangan emisi, demikian Tirta, HUMI tidak hanya meningkatkan margin profitabilitas tetapi juga mendukung agenda keberlanjutan global.
Menurut Tirta, inisiatif strategis ini diharapkan dapat menghasilkan peningkatan efisiensi operasional, penguatan hubungan pelanggan dengan armada lebih andal, menjadi aset penting untuk pertumbuhan bisnis jangka panjang, serta kontribusi ESG yang nyata, dengan mengurangi emisi karbon dan efisiensi energi, HUMI memenuhi ekspektasi investor yang berfokus pada investasi ramah lingkungan.“HUMI sudah merumuskan dan memiliki ESG strategy, roadmap hingga policy yang akan terus diperbarui untuk mewujudkan bisnis keberlanjutan,” kata Tirta.
Dengan demikian, lanjut Tirta, HUMI bukan hanya ingin menjadi perusahaan pelayaran nasional berkelas dunia, tetapi juga memiliki aspirasi untuk dikenal dan memiliki reputasi baik sebagai perusahaan yang ramah terhadap lingkungan, bertanggung jawab sosial dan mengedepankan good governance.
NERACA Jakarta – Masih optimisnya pertumbuhan bisnis angkutan laut di tahun 2025, memacu PT Daaz Bara Lestari (DAAZ) untuk terus…
NERACA Jakarta -Di awal tahun 2025, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) sudah mengantongi kontrak penjulan. Dimana emiten produsen beras…
NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan penjualan di awal tahun 2025, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melalui anak perusahaan yaitu…
NERACA Jakarta – Masih optimisnya pertumbuhan bisnis angkutan laut di tahun 2025, memacu PT Daaz Bara Lestari (DAAZ) untuk terus…
NERACA Jakarta -Di awal tahun 2025, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) sudah mengantongi kontrak penjulan. Dimana emiten produsen beras…
NERACA Jakarta – Genjot pertumbuhan penjualan di awal tahun 2025, PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melalui anak perusahaan yaitu…