Perluas Kerjasama Distributor - Buyung Poetra Raih Penjualan Beras Rp130 Miliar

NERACA

Jakarta -Di awal tahun 2025, PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) sudah mengantongi kontrak penjulan. Dimana emiten produsen beras merek Top Hoki ini menjalin kerja sama jual beli produk dengan PT Gurih Mitra Perkasa (GMP) dengan estimasi nilai Rp130 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, kerja sama itu dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama jual beli produk No.05.02/GPMI/I/2025 yang ditandatangani pada 16 Januari 2025.  Nilai transaksi untuk periode masa kerja sama 1 tahun adalah diperkirakan sebesar Rp130 miliar.  Kerja sama tersebut diproyeksi berdampak positif terhadap kinerja HOKI dalam hal penjualan beras.  Hal tersebut sejalan dengan strategi PT Buyung Poetra Sembada Tbk untuk gencar menggaet distributor baru dalam memasarkan produknya, termasuk bekerja sama dengan entitas Grup Salim.

Geliat HOKI tersebut seiring dengan pasar beras pada 2025 yang diperkirakan mendapat suntikan positif dari sejumlah kebijakan pangan pemerintah. Direktur HOKI, Budiman Susilo mengatakan, saat ini perseroan tengah aktif memperkuat dan memperluas jaringan distribusi beras ke seluruh Indonesia seiring dengan meningkatnya supply beras putih di pasaran.

Memasuki awal 2025, perseroan juga aktif menunjuk distributor baru, salah satunya entitas Grup Salim, Indomarco. Melalui kerja sama dengan Indomarco, HOKI bisa mendistribusikan produk beras ke 600.000 outlet aktif Indomarco. “Kami menunjuk Indomarco sebagai distributor produk-produk HOKI secara nasional. Kami berharap kerja sama dengan Indomarco dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan perseroan," kata Budiman.

Distribusi produk-produk HOKI melalui jaringan distribusi Indomarco nantinya akan mencakup pasar modern, minimarket, toko tradisional serta kanal lain seperti food service. “Kami juga terus berupaya untuk menunjuk mitra-mitra bisnis baru di kemudian hari,” kata Budiman.

Geliat HOKI dalam menggaet distributor baru dilakukan seiring dengan adanya angin segar bagi emiten beras. Sebagaimana diketahui, pemerintah di bawah kendali Presiden RI Prabowo Subianto memang tengah bergeliat mendorong swasembada pangan. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah tengah bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan beras dari dalam negeri agar Indonesia tidak melakukan impor beras pada 2025.

Dia menjelaskan sejumlah komoditas pangan tidak akan diimpor Indonesia pada 2025, di antaranya adalah beras, jagung pakan ternak, garam, dan gula konsumsi. Zulhas menyampaikan bahwa hal itu telah diputuskan dalam rapat neraca komoditas untuk 2025. Selain itu, pemerintah juga tengah berencana kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg) kepada 16 juta penerima bantuan pangan (BPP) selama periode Januari-Februari 2025. 

 

 

BERITA TERKAIT

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…

Lagi, Hermina Bangun Dua Rumah Sakit Baru

Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Buka Harga IPO Rp100-132 - Cipta Sarana Media Bidik Dana Rp69,96 Miliar

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnisnya, pengelola rumah sakit swasta DKH Hospitals PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH) berencana melakukan…

UBS Naikkan Peringkat Pasar Saham Indonesia

NERACA Jakarta -UBS Securites menaikkan peringkat pasar saham Indoensia dari neutral menjadi overweight. Kenaikan tersebut menggambarkan valuasi pasar saham Indonesia…

Lagi, Hermina Bangun Dua Rumah Sakit Baru

Tahun ini, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) berencana ekspansi dengan membangun dua rumah sakit baru pada 2025. Direktur Keuangan HEAL, Yulisar Khiat mengatakan bahwa…