NERACA
Bandung – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, meminta Perum Bulog untuk segera mempersiapkan diri dalam menghadapi musim panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada Februari 2025.
Dalam hal ini, Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan pentingnya penyerapan hasil panen petani agar para petani tidak mengalami kerugian, terutama jika harga gabah jatuh akibat tidak ada yang membeli.
“Kami mohon Bulog untuk siap siap banjir beras tahun depan. Jangan sampai petani sudah kita push produksi tapi tidak ada yang nyerap, apalagi harga jatuh,” kata Mas Dar di Gedung Pakuan, Bandung.
Menurut Mas Dar, penyerapan gabah petani sangat krusial karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan mereka. Selain itu juga perlu dingat agar pembahasan terkait penyerapan panen raya dilakukan secara serius untuk memastikan proses berjalan lancar.
“Saya kira ini sangat penting dan bisa dibahas lebih lanjut agar serapan prodiksi gabah berjalan dengan sangat baik,” tambah Mas Dar.
Mas Dar juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah memastikan ketersediaan benih, pupuk, dan sarana produksi pangan lainnya untuk mendukung percepatan swasembada pangan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mempermudah distribusi pupuk melalui kebijakan yang lebih sederhana, di mana mulai 1 Januari 2025, pupuk akan disalurkan hingga Desember 2025.
“Kami laporkan bahwa semua aturan yang mengular dan berbelit sekarang sudah kami putus, Pak. Tahun ini dan tahun depan RDKK sudah kami serahkan ke pupuk Indonesia sehingga mulai 1 Januari pupuk bisa kita salurkan sampai batas akhir Desember 2025 mendatang,” jelas Mas Dar.
Lebih lanjut, Mas Dar mengungkapkan bahwa draft final Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) terkait sektor pertanian sudah siap, tinggal menunggu tanda tangan Presiden.
Salah satunya adalah Inpres terkait penyuluhan pertanian, yang sudah diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara.
“Terkait penyuluh pertanian, inpres nya sudah kami serahkan ke Mensesneg, kami juga berharap akhir tahun sudah selesai. Kemudian yang lain adalah total penyuluh yang dialihkan ke kementan ada kurang lebih 37700 orang. Ini yang akan dipindahkan penggajianya di Kementan,” jelas Mas Dar.
Sebelumnya Mas Dar juga megusulkan mengusulkan Pupuk Indonesia dan Bulog berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, hal ini diperlukan guna memudahkan koordinasi dalam rangka mengakselerasi pembangunan pertanian nasional.
Mas Dar menjelaskan, usulan itu tidak mengubah organisasi perusahaan plat merah tersebut. Hanya saja, tambah dia, Kementan perlu menjadi leading sector pangan, mulai dari hulu hingga ke hilir. Sebab, selama ini lembaga-lembaga di bidang pangan terkesan berjalan sendiri-sendiri.
"Kita ingin bagaimana, ini kita tidak mengubah organisasi. Intinya organisasi tetap ada di situ semua tapi 'Ketua Kelasnya' adalah Menteri Pertanian. Karena selama ini pupuknya yang ngurus Menteri BUMN, perdagangan pupuknya Menteri Perdagangan. Kemudian si petani yang ngurus pertanian. Begitu panen Bulog punya BUMN lagi. Kita tidak bisa perintah Bulog untuk menyerap hasil panen petani," kata Mas Dar.
Mas Dar mengungkapkan usulan tersebut rencananya bakal diajukan melalui Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengelolaan pertanian yang akan dilakukan pada tahun depan. Melalui Perpres tersebut, diharapkan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian nasional. Sementara di hilir, stabilitas harga dan pasokan pangan dapat terjaga dengan baik.
Sebelumnya Kementerian Koperasi (KemenKop) dan Perum Bulog juga berencana melakukan sinergi dan kerja sama terkait penyerapan komoditas pangan yang dikelola oleh koperasi. Nantinya produk pangan yang diproduksi oleh koperasi seperti beras, jagung, daging, kedelai dan lainnya akan diserap oleh Perum Bulog.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menjelaskan rencana kerjasama ini akan segera dikukuhkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU/ Memorandum of Understanding) yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Diharapkan dengan kesepakatan yang terjalin koperasi akan semakin berkembang dan disisi lain ketersediaan bahan pangan di pasar tetap terjaga.
"Jadi, keterlibatan koperasi di dalam kerja sama ini diharapkan juga nantinya semakin meningkatkan semangat masyarakat untuk berkoperasi," kata Budi Arie.
NERACA Jakarta – Menjelang malam pergantian tahun 2024-2025, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri…
NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) biji kakao periode Januari 2025 ditetapkan sebesar USD10.549,59/MT, meningkat sebesar USD2.813,63 atau 36,37 persen…
NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif…
NERACA Jakarta – Menjelang malam pergantian tahun 2024-2025, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri…
NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) biji kakao periode Januari 2025 ditetapkan sebesar USD10.549,59/MT, meningkat sebesar USD2.813,63 atau 36,37 persen…
NERACA Jakarta – Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) dan tarif…