Pergantian Tahun Baru Distribusi LPG Berjalan Aman

NERACA

Jakarta – Menjelang malam pergantian tahun 2024-2025, Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri melakukan kunjungan ke Integrated Terminal Jakarta di Plumpang, Tanjung Priok. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk memantau kesiapan operasional Pertamina dari hulu ke hilir menuju malam pergantian tahun.

Integrated Terminal Jakarta Plumpang adalah infrastruktur energi yang terdiri dari Fuel Terminal Plumpang, Fuel Terminal Tanjung Priok, dan LPG Terminal Tanjung Priok. Ketiga terminal ini terintegrasi untuk memastikan kelancaran pendistribusian energi untuk wilayah Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang melayani lebih dari 1.000 SPBU.

Dalam paparannya kepada Komisaris dan Direksi Pertamina, Direktur Utama Subholding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menyampaikan peningkatan konsumsi selama Satgas Nataru.

“LPG mengalami peningkatan kurang lebih 1,8%, Pertamax meningkat 10%, sedangkan kuota konsumsi Pertalite masih sesuai kuota. Peningkatan permintaan telah di antisipasi dan semua dalam kondisi lancar dan aman,” ungkap Riva.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa kelancaran Satgas Nataru 2024/2025 merupakan kerja keras seluruh Perwira Pertamina yang tanpa lelah memastikan kesiapan stok dan penyaluran energi untuk masyarakat.

"Kami ingin memastikan semua berjalan dengan baik, semua kondisi di lapangan juga lancar. Para Perwira Pertamina semuanya berada dalam moral yang tinggi menjaga kebutuhan energi di masyarakat tetap terjaga sehingga masyarakat bisa melakukan perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang," ungkap Simon.

Simon juga mengingatkan agar budaya HSSE menjadi hal yang utama dalam menjalani pekerjaan. "Mari kita terus menjaga budaya HSSE untuk patuh, peduli, dan intervensi, tentunya kita lakukan semua pekerjaan kita dengan prosedur yang benar," terang Simon.

Sebelumnya Simon juga menyatakan bahwa Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru, yang akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

Seluruh Pertamina Group baik Subholding dan Anak Perusahaan Services berkomitmen ikut berperan aktif menghadapi Nataru dan menjaga ketahanan energi nasional, agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

“Pertamina telah melakukan antisipasi dan proyeksi peningkatan kebutuhan energi, termasuk peningkatan cadangan stok BBM, LPG dan Avtur dijaga di level aman, seluruh infrastruktur disiagakan,” ungkap Simon.

Menurut Simon, kebutuhan Gasoline (BBM atau bahan bakar minyak) selama periode Satgas diperkirakan meningkat sekitar 5 persen dibanding rerata normal, sedangkan Gasoil (solar) diprediksi turun sekitar 3,3 persen karena adanya pembatasan operasional kendaraan angkutan barang atau truk. Sementara kebutuhan LPG untuk konsumsi rumah tangga selama periode Satgas diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 2,7 persen dibanding rerata normal.

Simon menambahkan, Pertamina telah menyiagakan 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN, 55 SPBB, 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah untuk memastikan distribusi lancar dan aman.

Selama masa Satgas, Pertamina juga melakukan peningkatan layanan di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Fasilitas yang disiapkan meliputi SPBU Siaga, Agen LPG Siaga, Agen Mitan Siaga, Kiosk Pertamina Siaga, Motorist, Mobil tangki stand by, dan Serambi MyPertamina.

“Pertamina juga telah melakukan antisipasi terhadap terjadinya bencana dengan mempersiapkan Tim Tanggap Darurat Bencana di masing-masing Regional,” ujar Simon.

Pertamina juga melakukan optimalisasi pemanfaatan digitalisasi supply chain melalui command center bernama Pertamina Digital Hub. “Sistem ini dapat monitoring penyaluran BBM dan LPG seluruh Pertamina Group yang terintegrasi selama masa Nataru, sehingga kebutuhan energi dapat dijangkau masyarakat, kualitas dan kuantitas BBM dan LPG yang disalurkan dipastikan tepat kuantiti dan kualitas sesuai standar yang berlaku,” jelas Simon.

Melihat kondisi stok dan distribusi dalam keadaan aman, Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Perwira Pertamina yang bertugas menjalankan Satgas Nataru 2024/2025.

"Saya bangga sekali kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah bekerja dengan hati. Artinya, hal tersebut melebihi dari totalitas dan tanggung jawab, jadi saya mengapresiasi seluruh Perwira Pertamina," ungkap Iriawan.

 

BERITA TERKAIT

Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 Capai Rp71,5 Triliun

NERACA Jakarta – Memanfaatkan momentum liburan Nataru pada akhir tahun 2024 lalu, pemerintah berkolaborasi dengan asosiasi pelaku usaha dan para…

Oplah dan Cetak Sawah Atasi Impor Sawah

NERACA Tanah Laut – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan optimisme terhadap pertanian Indonesia. Ia yakin dengan pengembangan potensi…

Gudang SRG Dimaksimalkan untuk Penyimpanan Sementara Beras Petani

NERACA Semarang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan gudang-gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di wilayah Jawa Tengah agar dapat dimanfaatkan Bulog…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 Capai Rp71,5 Triliun

NERACA Jakarta – Memanfaatkan momentum liburan Nataru pada akhir tahun 2024 lalu, pemerintah berkolaborasi dengan asosiasi pelaku usaha dan para…

Oplah dan Cetak Sawah Atasi Impor Sawah

NERACA Tanah Laut – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan optimisme terhadap pertanian Indonesia. Ia yakin dengan pengembangan potensi…

Gudang SRG Dimaksimalkan untuk Penyimpanan Sementara Beras Petani

NERACA Semarang – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan gudang-gudang Sistem Resi Gudang (SRG) di wilayah Jawa Tengah agar dapat dimanfaatkan Bulog…