Danai pengembangan bisnisnya, PT Barito Pacific  Tbk (BRPT) mengumumkan, pihaknya telah melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit dari Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada 24 Desember 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

David Kosasih, Direktur Keuangan BRPT mengemukakan, fasilitas pinjaman tersebut meliputi kredit modal kerja bergulir dengan nilai maksimum Rp700 miliar. Fasilitas kredit ini terdiri atas 2 Tranche, yaitu Tranche A dengan nilai maksimum Rp350 miliar dan Trance B juga dengan nilai maksimum Rp350 miliar.

Fasilitas kredit yang tidak disebutkan tingkat bunga dan tenor tersebut akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan.“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Bank BTN kepada Barito Pacific. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kredibilitas kami, tetapi juga meningkatkan kemampuan finansial dan aspek pendanaan dalam menjalankan usaha kedepannya,” kata David.

David menegaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Transaksi ini juga bukanlah transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

Hingga kuartal III 2024, BRPT membukukan laba US$26,80 juta, anjlok  25,22% jika dibandingkan US$35,84 juta pada kuartal III 2023. Pendapatan bersih emiten beraset US$10,19 miliar per September 2024 itu turun 20,6% menjadi US$1,67 miliar pada kuartal III 2024, dari US$2,11 miliar pada periode sama 2023.