Terbitkan 38 Miliar Saham Baru - Terregra Bidik Dana Right Issue Rp1,9 Triliun

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya di pembangkit listrik energi baru terbarukan, PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) berencana menggelar right issue dengan menerbitkan sekitar 38 miliar lembar saham baru.  Rencananya, penawaran saham baru itu dipatok di harga Rp50 per saham. Adapun, target perolehan dana segar hasil rights issue diproyeksikan mencapai Rp1,9 triliun. 

Direktur sekaligus Corporate Secretary Terregra Asia Energi, Daniel Tagu Dedo mengatakan, perseroan telah menyiapkan investor strategis yang bertindak sebagai standby buyer atau pembeli siaga untuk rencana penerbitan saham baru tersebut.“Kalau saya lihat dari hasil perhitungan sementara ini dia [investor baru] akan ambil di atas 60%, antara 60% sampai 70%,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, guna memuluskan aksi korporasi tersebut bakal meminta persetujuan ihwal right issue itu kepada para pemegang saham lewat agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April 2025 mendatang. Adapun, right issue dengan ketersediaan standby buyer itu diharapkan rampung pada September 2025. 

Dengan demikian, dia berharap, perseroan bisa mendapat pendanaan segar untuk mengerjakan sejumlah proyek strategis yang telah mendapat power purchase agreement atau PPA dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) serta akuisisi aset operasi dalam waktu dekat.  “Target kita dalam jangka pendek dalam 5 tahun ini dari 2025 sampai dengan 2030 minimal kapasitas kita 1.000 megawatt [MW],” tuturnya. 

Sebagai informasi, perserooan memiliki lima rencana proyek yang telah mendapat  PPA dengan PLN berkapasitas total 43,8 MW. Nilai investasi untuk lima proyek itu diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun.   Awalnya, perseroan berencana menggunakan pembiayaan ekuitas minimal Rp500 miliar dan utang Rp1 triliun untuk eksekusi lima proyek tersebut.  Hanya saja, dana hasil penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sejak 15 Mei 2017 tidak memuaskan alias undersubscribed.

Penjajakan dana publik itu hanya bisa menghimpun dana sebesar Rp110 miliar. Selepas mendapat investor baru, TGRA berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) Sisira pada kuartal I/2025, diikuti dengan pembangunan PLTM Batang Toru-3 dan PLTM Batang Toru-4 pada kuartal III/2025.

 

 

BERITA TERKAIT

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menteri BUMN Dorong BTN Jadi Megabank

Membuka tahun 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan apresiasi, arahan dan tantangan atas transformasi yang dilakukan dari…

Laju IHSG Awal Tahun 2025 Ditutup Menguat

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun 2025, indeks harga saham gabungan (IHSG),…

Pacu Efisiensi, Madusari Merger Anak Usaha

NERACA Jakarta- Tingkatkan efisiensi bisnis, PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mengumumkan telah melakukan penggabungan atau merger atas dua anak…