Penjualan Ekspor Tumbuh - Organon Pharma Cetak Pendapatan Rp3,09 Triliun

NERACA

Jakarta – Sampai dengan Oktober 2024, emiten farmasi PT Organon Pharma Indonesia Tbk. (SCPI) mencetak pendapatan bersih sebesar Rp3,09 triliun atau naik 12% secara year to date (YtD) dibandingkan dengan Rp2,74 triliun pada Desember 2023. Apabila diperinci, pendapatan SCPI hingga Oktober tahun ini ditopang oleh manufaktur sebesar Rp2,39 triliun dan komersial sebesar Rp696 miliar.

Direktur Organon Pharma Indonesia, Alison Yeap mengatakan, pendapatan bersih perseroan naik 12%. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih SCPI sebesar Rp2,25 triliun hingga kuartal III/2024, naik 0,65% secara year on year (YoY) dibandingkan dengan Rp2,24 triliun hingga kuartal III/2023."Hal tersebut terutama disumbangkan dari pabrik kami di Pandaan, di mana kami menerima volume yang cukup banyak dan ekspor cukup banyak untuk Australia, Taiwan dan Filipina,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, perseroan mencetak laba bersih yang naik 30% secara year to date (YtD) atau sepanjang 2024. Laba bersih sebesar Rp245 miliar hingga Oktober 2024, dari Rp188 miliar pada Desember 2023. "Untuk cost of revenue kami ada kenaikan sekitar 8%, untuk gross profit mengalami kenaikan 22%, sedangkan untuk operating expense ada kenaikan sedikit 2%," katanya.

Dia menjelaskan bahwa salah satu alasannya karena perusahaan memiliki tim baru di kardiovaskular sehingga untuk operating expense ada kenaikan sebesar 2% YtD. Sementara itu, Direktur SCPI Andri Soelastyo mengatakan bahwa pendapatan bersih ditopang 88% dari manufaktur, dan untuk ekspor sampai akhir tahun masih on the track. "Jadi dari semua perencanaan kita, baik di awal tahun maupun tengah tahun, kita evaluasi secara kuartal, kita tidak melihat ada hambatan yang berarti untuk mencapai target ekspor dari kami,"tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa untuk penjualan lokal, juga tidak ada hal yang sekiranya bisa menghalangi untuk mencapai target perusahaan hingga akhir tahun. Kemudian dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya, perseroan akan melakukan ekspansi ekspor produk kesehatan dan obat-obatan ke kawasan Asia Pasifik.

Direktur PT Organon Pharma Indonesia Tbk, Andri Soelastyo mengatakan bahwa perusahaan melakukan ekspansi obat dan produk kesehatan yang diproduksi dari pabrik di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur ke luar negeri terutama kawasan Asia Pasifik. "Dengan ekspansi kapasitas yang ada di [pabrik] Pandaan, maka akan memperluas juga ekspansi kita terhadap suplai obat kita ke luar negeri," katanya.

Adapun, dia menjelaskan ekspansi obat dan produk kesehatan akan dilakukan terutama di area Asia Pasifik, kecuali China dan Jepang. Ekspansi dilakukan baik itu di Filipina, Taiwan, Thailand, Australia, dan Malaysia. Kemudian, dia menjelaskan bahwa SCPI mempunyai peran yang cukup besar sebagai bagian dari jaringan supply chain obat dan alat kesehatan Indonesia, dengan pabrik di Pandaan yang sebagian besar mensuplai kebutuhan dari klaster Asia Pasifik.

Menurutnya, pabrik Organon di Pandaan menjadi salah satu elemen utama dalam  global supply chain dan berkontribusi terhadap kesehatan secara umum selama lima dekade. 

BERITA TERKAIT

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…

Kolaborasi PGMall dan Matrade - Perluas Produk Malaysia Ke Pasar Internasional

NERACA Jakarta – Perluas pangsa pasar internasional dan termasuk Indonesia, MATRADE (Malaysia External Trade Development Corporation) menjalin kolaborasi dengan platform…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…

Kolaborasi PGMall dan Matrade - Perluas Produk Malaysia Ke Pasar Internasional

NERACA Jakarta – Perluas pangsa pasar internasional dan termasuk Indonesia, MATRADE (Malaysia External Trade Development Corporation) menjalin kolaborasi dengan platform…