NERACA
Jakarta - Menutup tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE) atau Homeco Living optimistis laba bersih berutmbuh dua digit menjadi Rp 40 miliar,”Kami masih optimistis terhadap pertumbuhan laba tahun ini mencapai double digit growth. Diharapkan laba bersih bertumbuh dari raihan tahun 2023 senilai Rp 30 miliar menjadi Rp 40 miliar pada 2024,”kata Presiden Direktur Homeco Living, Ellies Kiswoto di Jakarta, kemarin.
Meski demikian, dia mengatakan, perseroan menghadapi sejumlah tantangan berat tahun ini, seperti perubahan regulasi impor dalam Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag), sehingga membutuhkan penyesuaian secara berulang. Tantangan lainnya adalah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS serta adanya pemilihan presiden dan pemilihan kepala daerah.“Pasar memang benar-benar tidak terprediksi tahun ini, seperti tengah memasuki fase economic recovery setelah pasca pandemi dan banyak ritel berhenti tutup, sampai kita harus mengganti saluran jalur distribusi di beberapa sektor,”jelasnya.
Sejumlah strategi yang disiapkan Homeco Living untuk mengatasi sejumlah tantangan tersebut, seperti melakukan diversifikasi bisnis, menambah brand yang dipasarkan, serta menambah lini produksi dengan menjajaki sektor industri kecantikan dan kategori travel.“Kami juga melihat bahwa beauty industry tengah bertumbuh baik, sehingga perseroan mulai masuk ke sektor cosmetic packaging. Kami juga melihat bahwa lebih banyak orang yang mulai travelling. Jadi kami ekspansi ke travel category,” terangnya.
Hingga kuartal III 2024, emiten penyedia produk perlengkapan rumah tangga telah mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp 48,8% menuju Rp 21,24 miliar atau naik dari Rp 14,27 miliar periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga didorong oleh peningkatan pendapatan sebanyak 17% menjadi Rp 184,9 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 158,1 miliar.“Dengan suksesnya IPO membantu menaikan performance di sembilan bulan pertama dengan menaikan omset 17% dan net income 48,8%. Dan kami juga masih banyak proyek baru di kuartal IV yang intinya akan boost tahun 2024,” kata Direktur Keuangan Homeco Living, Inka Widjojo.
Sebelumnya, Investment Consultant Reliance Sekuritas Indonesia, Reza Priyambada pernah bilang, performance kinerja keuangan PT Homeco Victoria Makmur Tbk diproyeksikan tumbuh positif dan juga dengan dampak positif terhadap harga sahamnya di pasar. Hal tersebut seiring dengan permintaan produk kebutuhan rumah masih tinggi. "Produk rumah tangga merupakan kebutuhan dasar masyarakat, sehingga potensi pertumbuhan pasar di sektor ini cukup positif,"ujarnya,
Reza optimistis, pertumbuhan di sektor ini akan terus berlanjut di masa mendatang, terutama dengan peningkatan kinerja perusahaan yang menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk menjaga performa mereka. Meski demikian, Reza menekankan bahwa Homeco harus siap menghadapi persaingan ketat di sektor perabotan rumah tangga, dengan hadirnya kompetitor seperti Ace Hardware (ACES), Depo Bangunan (DEPO), Mitra10 (CSAP), dan lainnya. “Kesempatan untuk bersaing masih terbuka lebar,”tuturnya.
NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…
NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…
NERACA Jakarta – Perluas pangsa pasar internasional dan termasuk Indonesia, MATRADE (Malaysia External Trade Development Corporation) menjalin kolaborasi dengan platform…
NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…
NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…
NERACA Jakarta – Perluas pangsa pasar internasional dan termasuk Indonesia, MATRADE (Malaysia External Trade Development Corporation) menjalin kolaborasi dengan platform…