NERACA
Jakarta- Emiten operator telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi merampungkan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telcom (SmarTel) dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp104 triliun atau US$6,5 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Adapun penggabungan ini akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel namun masih menunggu persetujuan regulator dan pemegang saham, serta ketentuan penutupan tertentu. Jika semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, kehadiran XLSmart pun disebut akan tidak akan memengaruhi pengalaman pengguna."Hal penting dari merger ini adalah pelanggan. Jadi, kami akan usahakan dalam proses merger ini tidak akan terjadi gangguan terhadap pelanggan," tutur Dian.
Tidak hanya itu, usai merger ini nantinya kualitas layanan dan pengalaman pelanggan XL disebut lebih meningkat. Sebab, coverage layanan akan menjadi lebih luas serta kapasitas akan lebih tinggi karena spektrum yang bisa digunakan. Sebagai informasi, jika merger XL Axiata dan Smartfren berjalan mulus, XLSmart akan memiliki skala spektrum yang cukup untuk berkompetisi dengan operator telekomunikasi lain di Indonesia.
Perusahaan hasil merger tersebut akan memiliki spektrum 850MHz, 900MHz, 1800MHz, 2100MHz, serta 2300MHz. Dengan spektrum yang lebih besar, XLSmart akan memiliki kapasitas memperbaiki kualitas jaringan untuk lebih banyak pelanggan."Nah, kalau kita punya kapasitas lebih banyak, kemudian spektrum yang tersedia juga lebih banyak, itu akan tentunya meningkatkan kecepatan internet dan juga kita bisa mengakselerasi 5G roll out," tutur bos XL Axiata itu menjelaskan.
Kemudian setelah merger, Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan. Pada saat transaksi selesai, pemerataan kepemilikan saham akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$ 475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata menerima US$400 juta, beserta tambahan US$75 juta di akhir tahun pertama.
Vivek Sood, Group Chief Executive Officer, Axiata Group menyatakan, merger ini merupakan langkah penting dalam membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Bahkan merger ini akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.“Sinergi yang dihasilkan oleh merger ini akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan,”ujarnya.
Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar US$ 300-400 juta setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya. Bahkan kolaborasi ini menempatkan XLSmart sebagai kekuatan transformatif di industri telekomunikasi, yang membuka jalan bagi pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan di sektor tersebut.
Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27%1, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun (USD 2,8 miliar) dan EBITDA senilai lebih dari Rp22,4 triliun (USD1,4 miliar). Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.
Franky Oesman Widjaja, Chairman, Sinar Mas Telecommunication and Technology mengungkapkan, merger ini adalah upaya penting yang perseroan lakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan prima, konektivitas digital, dan inovasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…
NERACA Jakarta – Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) selalu ditunggu para pelaku pasar, lantaran bisnis anak usaha dari…
NERACA Jakarta – Terus meningkatkan kebutuhan gas membawa dampak positif terhadap bisnis PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA). Tak…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (11/12) sore, ditutup menguat di tengah para pelaku pasar…
NERACA Jakarta- Emiten operator telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) resmi merampungkan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan…
NERACA Jakarta – Aksi korporasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) selalu ditunggu para pelaku pasar, lantaran bisnis anak usaha dari…