NERACA
Yogyakarta- Di bawah naungan Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar acara ARTJOG 2024. Acara yang juga didukung Kemenparekraf ini berlangsung pada 28 Juni hingga 1 September 2024 di Jogja National Museum.
Dengan diiringi gamelan oleh CEO ArtJog, Heri Pemad yang didampingi Goenawan Mohamad, dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Hilmar Farid pada Jum'at (30/6) menandai dibukanya secara resmi gelaran ARTJOG 2024.
Menurut Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hilmar Farid Artjog 2024 banyak memberikan dampak positif terhadap pengembangan kreativitas di bidang seni. "Selain memiliki dampak positif bagi peningkatan ekonomi, dampak sosialnya juga luar biasa. Ini bisa jadi wahana pemikiran kritis bagi siswa sekolah yang mengunjunginya,"ujarny.
Selama dua bulan penyelenggaraan, antusiasme pengunjung terbilang cukup tinggi. Tercatat dalam sehari jumlah pengunjungnya rata-rata mencapai 1500 orang. Mereka yang hadir adalah termasuk seniman, budayawan, akademisi, selebritis, dan pecinta seni, baik dari berbagai penjuru Indonesia maupun mancanegara.
"Satu hal yang ingin saya sampaikan mengenai ARTJOG tahun ini adalah animo kunjungan dari sekolah-sekolah, mulai dari tingkatan yang paling muda yaitu PAUD sampai mahasiswa S2 dan S3. Meningkatnya kesadaran publik untuk melihat ARTJOG yang barangkali bisa menginspirasi dan memotivasi munculnya kreativitas hingga pemikiran kritis", ujar Heri Pemad, CEO dan Founder ARTJOG saat acara penutupan ARTJOG 2024 pada Minggu (1/9).
ARTJOG 2024 menghadirkan program-program khas pendukungnya yaitu Young Artist Award, ARTJOG Kids, performa ARTJOG, Exhibition Tour, Meet the Artist, Merchandise Project, Artcare Indonesia, Jogja Art Weeks, dan Love ARTJOG merupakan program yang mengusung semangat kesetaraan bagi semua penikmat seni khususnya difabel.
Saat penutupan acara ARTJOG 2024, para pengunjung yang hadir disuguhi oleh penampilan memukau dari Egha De Latoya dan Fanny Soegi, grup musik jazz NonaRia, dan ajakan nostalgia Dua Sejoli Selekta di panggung performa ARTJOG. mohar
NERACA Bali-Sebagai bentuk dukungannya dalam mewadahi para pecinta dunia sastra baik di dalam negeri maupun luar negeri, Yayasan Mudra…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kementerian Transmigrasi (KemenTrans) berencana melakukan kolaborasi untuk mengembangkan perekonomian di kawasan atau daerah…
NERACA Jakarta-Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman mengapresiasi Pertamina yang berhasil menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru, yakni sumur…
NERACA Bali-Sebagai bentuk dukungannya dalam mewadahi para pecinta dunia sastra baik di dalam negeri maupun luar negeri, Yayasan Mudra…
NERACA Yogyakarta- Di bawah naungan Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta kembali menggelar acara…
NERACA Jakarta - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Kementerian Transmigrasi (KemenTrans) berencana melakukan kolaborasi untuk mengembangkan perekonomian di kawasan atau daerah…