NERACA
Jakarta – Emiten produsen kabel, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) membidik penjualan Rp3,4 triliun pada 2024, sekitar 10,1% lebih tinggi dibanding penjualan JECC tahun 2023 sebesar Rp3,08 triliun. Adapun laba bersih perseroan diproyeksikan sebesar Rp122,42 miliar pada tahun 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, untuk mencapai target penjualan di atas manajemen perseroan akan mengendalikan biaya operasional di setiap lini, serta melakukan efisiensi dan efektifitas dalam produksi dan manajemen produksi. Selain itu, perseroan juga terus meningkatkan kapasitas produksi melalui investasi mesin baru, melakukan manajemen kas, dan meningkatkan penjualan pada produk-produk yang mempunyai marjin tinggi.
Bahkan perseroan juga berupaya meningkatkan kerja sama dengan vendor-vendor, memperluas segmentasi pasar, serta meningkatkan kompetensi karyawan dalam rangka pencapaian target. Hingga kuartal III 2024, JECC membukukan penjualan sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh 15,8% dari Rp2,07 triliun pada kuartal III 2023. Pencapaian penjualan tersebut mencerminkan sekitar 70,6% dari target perseroan tahun ini.
Penjualan kabel listrik mendominasi pendapatan JECC sembilan bulan pertama 2024 yakni sebesar Rp2,2 triliun atau sekitar 91,74%. Sedangkan penjualan kabel telekomunikasi menyumbang Rp131,78 miliar dan lainnya Rp66 miliar. Kenaikan penjualan disertai berkurangnya beban pokok penjualan JECC sebesar 14,6% menjadi Rp2,19 triliun pada kuartal tiga 2024, dari Rp1,91 triliun pada periode sama 2023. Namun, laba kotor perseroan meningkat 30,35% menjadi Rp210,42 miliar pada kuartal tiga 2024 dari Rp161,429 miliar pada kuartal tiga 2023.
Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain, emiten produsen kabel beraset Rp2,26 triliun per September 2024 itu mencatat laba sebelum pajak Rp57,53 miliar pada kuartal tiga 2024, naik 5,8% dari Rp54,32 miliar pada kuartal tiga 2023. Adapun laba periode berjalan JECC yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh sebesar 3,66% menjadi Rp45,30 miliar pada kuartal tiga 2024, jika dibandingkan Rp43,7 miliar pada kuartal tiga 2023.
PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1973. Perseroan memproduksi kabel listrik dan telekomunikasi. Perusahaan ini melakukan IPO pada tahun 1992 dan menjalin kemitraan dengan Fujikura Ltd, sebuah perusahaan kabel dari Jepang. Pada tahun 1997, JECC mulai mengekspor produknya. Selama bertahun-tahun, perusahaan memproduksi lebih banyak jenis kabel dan membangun lebih banyak pabrik untuk memperluas pasar.
NERACA Jakarta- Bisnis angkutan batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus tumbuh. Teranyar, perseroan berhasil memuat 946 kapal…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSPC) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp112,74…
NERACA Jakarta – Tergerusnya kinerja keuangan di kuartal tiga 2024, mendorong PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan efisiensi bisnis.…
NERACA Jakarta- Bisnis angkutan batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus tumbuh. Teranyar, perseroan berhasil memuat 946 kapal…
NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSPC) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp112,74…
NERACA Jakarta – Tergerusnya kinerja keuangan di kuartal tiga 2024, mendorong PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan efisiensi bisnis.…