NERACA
Jakarta- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin mengalami perubahan sebesar 0,08% menjadi Rp12.053 triliun dari Rp12.063 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 13,80% menjadi 1,10 juta kali transaksi dari 1,28 juta kali transaksi pada pekan lalu. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, selama sepekan rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 19,17% menjadi Rp9,93 triliun dari Rp12,28 triliun pada pekan sebelumnya. Tidak hanya itu, rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 37,82% menjadi 19,89 miliar lembar saham dari 31,99 miliar lembar saham pada minggu sebelumnya.
Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp353,68 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp25,46 triliun. Kemudian indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,48%, menjadi berada pada level 7.195,565 dari 7.161,258 pada pekan lalu.
Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 592 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp469,02 triliun dan USD86,0163 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai nominal Rp6.035,71 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi EBA dengan nilai Rp2,70 triliun.
IHSG pada perdagangan Jum’at (22/11) sore di akhir pekan kemarin ditutup menguat 54,66 poin atau 0,77% ke posisi 7.195,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,79 poin atau 1,25% ke posisi 877,02.“Bursa regional Asia menguat seiring tren kenaikan bursa saham utama di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah pasar merespons laporan mengenai klaim pengangguran AS (Initial Jobless Claims) yang turun dari 219 ribu menjadi 213 ribu. Data ini memberikan bukti lebih lanjut tentang kekuatan pasar tenaga kerja," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merilis laporan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III 2024, yang menunjukkan perbaikan signifikan dan mendukung ketahanan eksternal. NPI pada triwulan III 2024 mencatat surplus sebesar US$ 5,9 miliar, setelah sebelumnya mengalami defisit sebesar US$ 0,6 miliar pada kuartal II- 2024.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,71%, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang naik masing-masing sebesar 1,08% dan 1,02%.
Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 0,46%, diikuti oleh sektor infrastruktur yang turun sebesar 0,30%. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.018.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,15 miliar lembar saham senilai Rp9,81 triliun. Sebanyak 302 saham naik 280 saham menurun, dan 363 tidak bergerak nilainya.
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) mendirikan anak perusahaan bernama PT Telaga Ambara Nuansa…
NERACA Jakarta – Sukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak, PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata telah menyiapkan…
NERACA Jakarta -Pacu ekspansi bisnisnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak perusahaannya yang tidak langsung, PT Bukit Makmur…
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) mendirikan anak perusahaan bernama PT Telaga Ambara Nuansa…
NERACA Jakarta – Sukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak, PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata telah menyiapkan…
NERACA Jakarta -Pacu ekspansi bisnisnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak perusahaannya yang tidak langsung, PT Bukit Makmur…