Laba Summarecon Agung Tumbuh 42,98%

NERACA

Jakarta – Di kuartal tiga 2024, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membukukan laba sebesar Rp933,7 miliar (Rp56,56 per saham), melonjak 42,98% jika dibandingkan Rp653,02 miliar (Rp39,56 per saham) pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Sementara pendapatan bersih SMRA melejit 48,85% jadi Rp7,54 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp5,06 triliun pada Januari-September 2023. Kontributor terbesar pendapatan SMRA pada sembilan bulan pertama 2024 dari penjualan rumah, bangunan komersial, kavling, apartemen, perkantoran dan pergudangan yakni sebesar Rp5,23 triliun atau 69,43%. Sedangkan dari mal dan ritel, komersial dan lainnya menyumbang Rp1,59 triliun, dan lain-lain Rp706 miliar.

Seiring pendapatan, beban pokok pendapatan SMRA juga naik sebesar 41,65% jadi Rp3,55 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp2,51 triliun pada Januari-September 2023. Laba kotor SMRA melejit 55,9% menjadi Rp3,98 triliun pada Januari-September 2024, dibanding Rp2,55 triliun pada periode sama 2023.

Di sisi lain, beban penjualan dan pemasaran SMRA meningkat 21,09% jadi Rp338 miliar, dari Rp279 miliar per September 2023. Beban umum dan administrasi naik 19,5% jadi Rp875,98 miliar, dari sebelumnya Rp732,98 miliar. Laba usaha emiten pengembang properti beraset Rp33,4 triliun per September 2024 itu melambung 79,7% menjadi Rp2,78 triliun pada Januari-September 2024, jika dibandingkan Rp1,54 triliun pada Januari-September 2023.

Tahun ini, SMRA menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 5 triliun atau naik 11,1% dari 2023 sebesar Rp 4,52 triliun. Salah satu yang akan menjadi pendorong kenaikan pra-penjulaan adalah proyek Summarecon Tangerang.“Summarecon akan membuka proyek kota terpadu ke-9, yaitu Summarecon Tangerang pada akhir 2024, untuk meningkatkan portofolio properti residensial," kata Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi.

Summarecon saat ini memiliki delapan kota terpadu yang tersebar di Kelapa Gading, Bekasi, Serpong, Bandung, Karawang, Bogor, Makassar, dan Crown Gading. Produk yang dikembangkan adalah apartemen, rumah, perkantoran, ruko, dan kavling komersial. Saat ini, kata dia,  perseroan sedang membangun Summarecon Mall Bekasi fase 2 dan Summarecon Mall Makassar. "Sementara di unit bisnis investasi dan manajemen properti, Summarecon Villaggio dan Summarecon Mall Bandung baru saja dibuka,"ujarnya.

 

 

BERITA TERKAIT

Volume Angkutan Batu Bara RMK Energi Tumbuh 18,9%

NERACA Jakarta- Bisnis angkutan batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus tumbuh. Teranyar, perseroan berhasil memuat 946 kapal…

Tempo Scan Bagikan Dividen Rp112,74 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSPC) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp112,74…

Laba Bersih Tergerus, LPPF Tutup 13 Gerai

NERACA Jakarta – Tergerusnya kinerja keuangan di kuartal tiga 2024, mendorong PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan efisiensi bisnis.…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Volume Angkutan Batu Bara RMK Energi Tumbuh 18,9%

NERACA Jakarta- Bisnis angkutan batu bara milik PT RMK Energy Tbk (RMKE) terus tumbuh. Teranyar, perseroan berhasil memuat 946 kapal…

Tempo Scan Bagikan Dividen Rp112,74 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Tempo Scan Pacifik Tbk (TSPC) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp112,74…

Laba Bersih Tergerus, LPPF Tutup 13 Gerai

NERACA Jakarta – Tergerusnya kinerja keuangan di kuartal tiga 2024, mendorong PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) melakukan efisiensi bisnis.…