Mendukbangga - Target Penurunan Stunting 18 Persen pada 2025

Wihaji

Mendukbangga

Target Penurunan Stunting 18 Persen pada 2025

Jakarta - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebut target penurunan stunting dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) 18 persen pada 2025.

"Targetnya 18 persen untuk tahun 2025. Nanti kita ikhtiari, yang jelas ada beberapa quick win (program percepatan) kita, yang nanti akan melaksanakan target dan harapannya bisa terpenuhi," ujarnya dalam konferensi pers bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Jakarta, Selasa (5/11) malam.

Kemendukbangga akan berkolaborasi dengan Kemensos terkait dengan integrasi data keluarga berisiko stunting sehingga intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran.

"Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, memang Kemendukbangga/BKKBN ditugaskan sebagai pelaksana dalam tim percepatan penurunan stunting. Yang kita kolaborasikan dengan Kementerian Sosial adalah ada keluarga risiko stunting (KRS), harapan kita dari KRS yang terdata itu nanti dimasukkan ke dalam program Kemensos," katanya.

Ia mengharapkan KRS masuk dalam kelompok penerima manfaat (KPM) atau program keluarga harapan (PKH) dalam Kemensos.

"Semangatnya adalah bagaimana warga negara kita yang belum beruntung itu menjadi kewajiban kita untuk mengentaskan, baik yang di kewenangan kita maupun kewenangan beliau (Kemensos)," ucapnya.

Dalam rangka percepatan penurunan stunting, ia juga menyebutkan akan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam program makan bergizi gratis, utamanya pada ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (baduta).

"Nanti kita juga akan kerja sama dengan Badan Gizi Nasional, yang nanti penanganannya juga tolong ibu hamil, baduta, pasti nanti kita kolaborasi lagi dan terus dikoordinasikan, tetapi intinya, perintah Presiden itu kita mesti kerja sama dan saling mendukung," katanya.

Menurutnya, stunting dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga kolaborasi antarkementerian/lembaga berguna untuk mempercepat penurunan stunting.

"Nanti ada penanganan dari lainnya, misalnya karena sanitasinya kurang, mungkin dari kementerian terkait, PUPR misalnya, nanti kita kolaborasikan," ucap Wihaji. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Menko Polkam - Pentingnya Kurikulum Nasionalisme Sejak Dini

Budi Gunawan Menko Polkam Pentingnya Kurikulum Nasionalisme Sejak Dini Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi…

Panglima TNI - Generasi Muda Harus Tahu Sejarah

Agus Subiyanto Panglima TNI Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa generasi…

Menko Kumham Imipas - Keadilan dan Kepastian Hukum Fokus Pemerintahan

Yusril Ihza Mahendra Menko Kumham Imipas Keadilan dan Kepastian Hukum Fokus Pemerintahan Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi,…

BERITA LAINNYA DI

Menko Polkam - Pentingnya Kurikulum Nasionalisme Sejak Dini

Budi Gunawan Menko Polkam Pentingnya Kurikulum Nasionalisme Sejak Dini Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi…

Panglima TNI - Generasi Muda Harus Tahu Sejarah

Agus Subiyanto Panglima TNI Generasi Muda Harus Tahu Sejarah Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa generasi…

Mendukbangga - Target Penurunan Stunting 18 Persen pada 2025

Wihaji Mendukbangga Target Penurunan Stunting 18 Persen pada 2025 Jakarta - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyebut…