NERACA
Jakarta—PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) menorehkan kinerja negatif di kuartal tiga 2024. Dimana emiten alat berat ini mencetak pendapatan bersih sebesar US$228,96 juta. Pendapatan tersebut turun 27,73% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar US$316,81 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Penurunan penjualan tersebut dipicu utamanya dari penjualan alat berat kepada pihak ketiga, yang berkontribusi sebesar US$129,43 juta. Angka itu turun 18,53% dibandingkan dengan penjualan akumulasi di periode yang sama tahun 2023 sebesar US$158,87 juta. Sementara itu, segmen penyewaan alat berat kepada pihak ketiga tercatat naik 28,19% menjadi US$7,14 juta dari sebelumnya hanya US$5,57 juta.
Penjualan suku cadang ke pihak ketiga turun 15,66% dari US$64,24 juta menjadi US$54,18 juta. Pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan kepada pihak ketiga juga turun 18,23% dari US$33,79 juta menjadi US$27,63 juta. Berikut, penjualan suku cadang ke pihak berelasi melejit dari US$28.405 menjadi US$590.936. Pendapatan jasa pemeliharaan dan perbaikan dengan pihak berelasi meningkat dari US$5,99 juta menjadi US$9,95 juta per September 2024.
Di tengah penurunan penghasilan tersebut, beban pokok penghasilan HEXA juga tercatat turun 27% dari US$245,02 juta menjadi US$178,87 juta. Beban penjualan juga mengalami penurunan 14,25% dari US$15,44 juta menjadi US$13,24 juta. Kendati begitu, laba usaha HEXA terpangkas 59% dari US$42,34 juta menjadi US$17,35 juta.
HEXA membukuka laba tahun berjalan sebesar US$11,02 juta (US$0,013 per saham) per September 2024. Hasil ini turun 64,35% dari US$30,91 juta (US$0,017 per saham) per September 2023. Sementara itu total aset HEXA per 30 September 2024 mencapai US$428,92 juta, naik 4,76% dari US$409,43 juta per 31 Maret 2024.
Liabilitas HEXA juga naik 20,62% menjadi US$277,71 juta per 30 September 2024 dari US$230,24 juta pada akhir Maret 2024. Sementara itu total ekuitas turun 15,62% menjadi US$151,20 juta dari US$179,18 juta. Sebagai informasi, perseroan sebelumnya memprediksi permintaan alat berat untuk sektor komoditas dan konstruksi diprediksi menurun di tahun 2024.
Corporate Secretary Hexindo Adiperkasa, Listiana Kurniawati seperti dikutip Kontan pernah mengatakan, menurunnya permintaan alat berat terlihat dari kondisi market yang menunjukkan penurunan karena posisi wait and see dari agenda Pemilu tahun ini."Diperkirakan terjadi penurunan (permintaan alat berat) di sektor pertambangan dan konstruksi," ujarnya.
Listiana menjelaskan, permintaan pasar untuk alat berat tahun ini tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi politik dalam negeri tetapi juga dipengaruhi geopolitik. Kendati demikian, dirinya tetap optimis kinerja perseroan akan tumbuh positif melalui sejumlah strategi, di mana salah satunya dengan memperluas diversifikasi product line dan product range. Selain itu, perseroan juga memperkuat bisnis value chain."Dengan diversifikasi product range yakni bergabungnya beberapa merek andalan seperti truk Foton, Camino Tandem Road Roller, Dynapac Single Dru, Roller dan Morooka Carrier Dump dalam jajaran penjualan alat berat kami, harapannya kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi dalam One Stop Solution Services," jelasnya. (bani)
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan raport merah. Dimana emiten tambang batu bara ini…
NERACA Jakarta-Emiten produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) membukukan laba bersih Rp212,6 miliar atau tumbuh 15,6% di…
NERACA Jakarta – Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada…
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan raport merah. Dimana emiten tambang batu bara ini…
NERACA Jakarta-Emiten produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) membukukan laba bersih Rp212,6 miliar atau tumbuh 15,6% di…
NERACA Jakarta – Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada…