NERACA
Jakarta -PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencetak laba bersih sebesar Rp3,23 triliun serta pendapatan sebelum bunga, pajak dan amortisasi (EBITDA) Rp5,65 triliun hingga triwulan III 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan menjelaskan, pencapaian tersebut didukung oleh pendapatan perseroan yang meningkat 11% secara tahunan (yoy) menjadi Rp30,66 triliun.“Total aset perusahaan per 30 September 2024 sebesar Rp40,15 triliun,” kata Corporate Secretary Bukit Asam, Niko Chandra.
Niko menyampaikan, total penjualan batubara PTBA pada Januari-September tahun ini mencapai 31,28 juta ton, naik 16% secara tahunan. Sebagai pembanding, penjualan ekspor pada periode yang sama tahun lalu sebesar 11,25 juta ton. Sementara itu, realisasi domestic market obligation (DMO) sebesar 16,98 juta ton, tumbuh 8% dibandingkan dengan triwulan III 2023 yang sebesar 15,76 juta ton.
Adapun sampai dengan September 2024, produksi batubara PTBA mencapai 32,97 juta ton atau tumbuh 3% secara tahunan. Realisasi angkutan dengan kereta api 26,42 juta ton, meningkat 11% secara tahunan."Kinerja baik dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar,” ujar Niko.
Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 14% secara tahunan dari US$ 86,32 per ton hingga triwulan tiga 2023, menjadi US$ 74,59 per ton pada triwulan III 2024. Sedangkan rata-rata indeks harga batubara Newcastle terkoreksi 28% secara tahunan menjadi 133,89 dolar AS per ton sampai dengan triwulan III 2024, dari US$ 185,45 per ton hingga triwulan III 2023.“Oleh karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja dengan baik. Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap kinerja perusahaan , sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,” jelasnya.
Hal ini tercermin dari penurunan cash cost per ton secara tahunan dari Rp853 ribu menjadi Rp835 ribu. Selain itu, perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan raport merah. Dimana emiten tambang batu bara ini…
NERACA Jakarta-Emiten produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) membukukan laba bersih Rp212,6 miliar atau tumbuh 15,6% di…
NERACA Jakarta – Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada…
NERACA Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Indika Energy Tbk. (INDY) mencatatkan raport merah. Dimana emiten tambang batu bara ini…
NERACA Jakarta-Emiten produsen alat kesehatan, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) membukukan laba bersih Rp212,6 miliar atau tumbuh 15,6% di…
NERACA Jakarta – Sepanjang sembilan bulan pertama 2024, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) mencatat rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada…