Perkuat struktur permodalan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menawarkan surat utang senilai Rp2 triliun kepada investor pada 15 November 2024. Surat utang ini terdiri atas Obligasi Berkelanjutan II KAI Tahap I/2024 senilai Rp1,5 triliun, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II tahap I/2024 sebesar Rp500 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Surat utang KAI di atas merupakan bagian dari penawaran umum obligasi berkelanjutan II KAI senilai total Rp2 triliun dan Sukuk IjarahI KAI II senilai total Rp1 triliun. Obligasi yang belum ditentukan jumlah pokok itu terdiri atas seri A, B, dan C, dengan masing-masing memiliki tenor tiga tahun, lima tahun, dan tujuh tahun.
Adapun Sukuk Ijarah II Tahap I/2024 terdiri atas seri A, B, dan C dengan jangka, tiga tahun, lima tahun, dan tujuh tahun. Meski demikian, besaran nilai pokok dari masing-masing seri Sukuk Ijarah di atas belum ditetapkan oleh Manajemen KAI. Menurut Direksi KAI, dana dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar Rp 1 triliun akan dipergunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) obligasi I Kereta Api Indonesia Tahun 2017 seri B, dan sisanya untuk pembiayaan kembali (refinancing) sebagai obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun 2019 seri A.
Sementara dana hasil penawaran umum Sukuk Ijarah setelah dikurangi dengan biaya-biaya, sebesar Rp400 miliar akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) sebagian obligasi II Kereta Api Indonesia Tahun 2019 Seri A. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pengadaan prasarana dalam rangka pembangunan angkutan barang di Sumatera Bagian Selatan berupa penataan bangunan stasiun, pembangunan rel jalur ganda, dan penataan emplasemen di Stasiun Kramasan serta prasarana pendukung lainnya.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi surat utang II KAI Tahap I 2024 adalah PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, serta PT Bank Mega Tbk (MEGA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sebagai wali amanat.
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau Rp240,07 miliar (kurs Rp15.732 per dolar AS)…
PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pada aksi korporasi tersebut,…
Sampai dengan kuartal tiga 2024, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 562 miliar atau…
Perkuat struktur permodalan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menawarkan surat utang senilai Rp2 triliun kepada investor pada 15 November…
PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) membukukan rugi bersih sebesar US$15,26 juta atau Rp240,07 miliar (kurs Rp15.732 per dolar AS)…
PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pada aksi korporasi tersebut,…