Oleh : Agus Yuliawan
Pemerhati Ekonomi Syariah
Pariwisata syariah sempat menjadi "boom" opini di masyarakat. Hal ini terkait dengan besarnya peluang Indonesia untuk menarik para wisatawan dari negara-negara Muslim untuk datang ke Tanah Air. Hal itu jumlahnya sangat besar sekali.
Kemenparekraf/Baparekraf RI dalam keterangan yang diunggah di situsnya, mengatakan, sejak Global Muslim Travel Index (GMTI) di tahun 2023 menempatkan Indonesia sebagai tujuan teratas pertama bagi wisatawan Muslim. Indonesia terus memperluas layanan bagi wisatawan Muslim dan mempromosikan layanan pariwisata ramah Muslim, mendorong masa tinggal pengunjung yang lebih lama, dan meningkatkan belanja wisatawan.
Pada tahun 2024, pariwisata ramah Muslim di Indonesia memprioritaskan peningkatan beberapa program seperti sertifikasi halal untuk bisnis dan UMKM, Santri Digitalpreneur, e-katalog Masjid Agung Indonesia, global hub of modest fashion, hingga kolaborasi bilateral dengan Arab Saudi.
Parawisata syariah bukan hanya tentang agama atau keyakinan, tetapi adalah salah satu segmen pasar pariwisata yang mencoba memenuhi kebutuhan-kebutuhan wisatawan Muslim selama mereka melakukan kunjungannya, terutama terkait layanan makanan halal dan ketersediaan sarana ibadah shalat. Definisi ini memandang hukum Islam (syariah) sebagai dasar dalam penyediaan produk dan jasa wisata bagi konsumen (dalam hal ini adalah Muslim), seperti hotel halal, resort halal, restoran halal dan perjalanan halal.
Dengan adanya pariwisata syariah mendorong penguatan dan pembangunan destinasi syariah. Begitu juga berdampak pada sektor riil seperti UMKM, transportasi, ekspor produk lokal dll. Tinggal bagaimana kebijakan pengembangan pariwisata syariah linier dengan kebijakan pemerintah kota dan kabupaten. Ini yang menjadi kendalanya selama ini. Apabila ini sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat, maka pembangunan pariwisata di daerah atau di desa bisa memiliki dampak yang sangat besar.
Cuma bagaimana memadukan kebijakan ini semua? Tinggal sejauh mana komitmen pemerintah pusat dan daerah bisa satu frekuensi. Disinilah masa depan pariwisata syariah memiliki peluang yang sangat besar.
Oleh: Marwanto Harjowiryono Dosen STAN, Pemerhati Kebijakan Fiskal Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu…
Oleh: Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui…
Oleh: Imaduddin Abdullah, Ph.D Direktur Kolaborasi Internasional Indef Sejak 2023 Indonesia telah masuk ke dalam negara upper middle…
Oleh: Marwanto Harjowiryono Dosen STAN, Pemerhati Kebijakan Fiskal Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Konferensi Pers APBN KiTA, Rabu…
Oleh: Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu aspek esensial yang terus ditingkatkan Pemerintah melalui…
Oleh: Imaduddin Abdullah, Ph.D Direktur Kolaborasi Internasional Indef Sejak 2023 Indonesia telah masuk ke dalam negara upper middle…