NERACA
Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan tersebut memenuhi 96,6% dari target sepanjang tahun ini.“Mayoritas kontrak baru ini berasal dari pasar eksternal, mencakup pelanggan dari berbagai segmen seperti BUMN, swasta, dan pemerintah,”kata Sekretaris Perusahaan Waskita Beton, Fandy Dewanto di Jakarta, kemarin.
Disampaikanya, realisasi itu tumbuh 60,87% dibandingkan periode sama tahun lalu yakni Rp1,38 triliun. Disebutkan, sekitar 30% dari total nilai kontrak baru WSBP berasal dari kolaborasi dengan Waskita Karya. Jika berdasarkan segmen pekerjaan, sebanyak 37% dari perolehan nilai kontrak baru WSBP berasal dari segmen precast. Segmen readymix berkontribusi 36%, sedangkan segmen jasa konstruksi menyumbang 26% terhadap nilai kontrak baru.
Fandy menuturkan, beberapa proyek yang sedang digarap perseroan dari segmen jasa konstruksi, antara lain, pembangunan container yard di Batam, Pelabuhan Batu Ampar, dan Pembangunan Gedung UNIPI di Bandung, Jawa Barat. Sementara itu, proyek terkait segmen precast, perseroan menyediakan untuk Tol Serang-Panimbang dan Tol Akses Patimban. Adapun, segmen readymix dan precast disediakan untuk LRT Velodrome serta Tol Probolinggo-Banyuwangi.
Dalam perkembangan sebelumnya, manajemen WSBP optimistis dapat memenuhi target nilai kontrak baru sepanjang 2024 karena sejumlah tender masih terus berjalan. Total nilai kontrak yang ditawarkan mencapai Rp2,78 triliun. Dari nilai tersebut, mayoritas tender yang diikuti berasal dari pelanggan eksternal, seperti pemerintah, BUMN, dan swasta sebesar Rp2,56 triliun. Di sisi lain, tender internal dari induk perusahaan senilai Rp220,97 miliar. “Melalui keikutsertaan kami dalam tender-tender ini, kami optimistis dapat memenuhi target pada 2024,” ujar Kepala Divisi Penjualan WSBP Sena Eka Hanafi.
Di kuartal tiga 2024, WSBP tercatat meraih pendapatan usaha sebesar Rp1,33 triliun. Perolehan itu meningkat 29,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan terbesar WSBP berasal dari lini bisnis precast, yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 74,4%, dengan kontribusi Rp 588,42 miliar pada 2024, dibandingkan Rp 337,38 miliar di 2023.
Lini bisnis Precast kini menyumbang 44,1% dari total pendapatan usaha WSBP. Di sisi lain, bisnis readymix mencatatkan peningkatan sebesar 17,0% menjadi Rp 539,60 miliar, naik dari Rp 461,16 miliar di 2023, menyumbang 40,4% dari total pendapatan. Sementara itu, pendapatan dari Jasa Konstruksi sebesar Rp 206,39 miliar pada 2024.
Pada saat bersamaan, beban pokok yang dipikul perusahaan juga naik secara tahunan (year on year/YoY) dari posisi Rp883,33 miliar menjadi Rp1,05 triliun. Hal ini membuat perseroan meraih laba kotor Rp281,75 miliar per kuartal III/2024. Namun, setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, WSBP membukukan rugi bersih periode berjalan sebesar Rp640,65 miliar hingga September 2024. Kerugian ini naik dari tahun sebelumnya yakni Rp509,85 miliar.
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Murni Sadar Tbk (MTMH) resmi mengambil-alih sebanyak 16.000 lembar (80%) saham PT Global Genetika…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…