NERACA
Jakarta- Di kuartal tiga 2024, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) membukukan pendapatan usaha Rp50,59 miliar atau meningkat 67% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang Rp30,31 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemari.
Presiden Direktur OASA, Bobby Gafur Umar mengatakan, pendapatan perseroan pada tahun ini tercatat cukup positif utamanya berasal dari kegiatan usaha penjualan biomassa (woodchips) dan usaha konstruksi."Ke depan, perseroan sangat optimis dapat mencatatkan kinerja keuangan lebih baik, dengan harapan sejumlah peluang bisnis potensial yang kini tengah diincar dapat memberikan kontribusi pendapatan," ujar Bobby.
Bobby menjelaskan, ke depan perseroan akan semakin fokus pada bisnis pengolahan sampah dan limbah (waste to energy) dan produksi biomassa.“Mengolah sampah menjadi energi (waste to energy) yang sejak awal menjadi basis bisnis kami, akan terus dikembangkan. Pengolahan sampah telah menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah dari barang-barang yang sebelumnya dianggap tidak berguna. Dengan pendekatan dan cara yang tepat, pengolahan sampah bisa menjadi sumber pendapatan yang signifikan,”kata Bobby.
Produksi sampah di Indonesia saat ini mencapai 69,9 juta ton per tahun, atau sebesar 72% di antaranya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, tanpa diolah.“Banyak yang tahu dan mengeluh, sampah-sampah di TPA sering menimbulkan masalah, tapi tidak banyak yang sadar bahwa timbunan sampah di sejumlah TPA di kota-kota besar di seluruh Indonesia ini adalah peluang bisnis. Sumber cuan yang sering dilupakan,” ujar Bobby,
Pihaknya mengakui perseroan saat ini tengah mengincar peluang bisnis pengolahan sampah di sejumlah kota besar di Indonesia.“Seperti kita ketahui, sejumlah kota di Indonesia kini tengah berbenah sistem pengolahan sampahnya. Perseroan mempelajarinya dan juga sedang menyusun sejumlah rencana untuk ikut-serta dalam membantu pemerintah-pemerintah daerah membenahi sistem persampahannya,” kata Bobby
Adapun, beberapa proyek yang dibidik perseroan, diantaranya pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Jakarta, Tangerang Selatan, dan proyek yang sama di Semarang, Jawa Tengah. Disebutkan, kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang dipastikan akan mengandalkan energi terbarukan, dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan, yang akan membawa dampak positif pada kinerja perseroan. (bani)
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…