Outlook Cerah Petrosea - Sucor Sekuritas Proyeksikan Laba US$ 4 Juta

NERACA

Jakarta – Setelah meraih peringkat A+ dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), kali ini penilaian yang sama juga dilakukan Sucor Sekuritas terhadap PT Petrosea Tbk (PTRO). Dimana perseroan  telah mengambil Langkah konkrit menuju masa depan lebih cerah. Langkah tersebut terlihat dari sejumlah aksi perseroan, seperti penyiapan belanja modal besar, sinergi, dan rasio leverage masih bagus.

Hal ini mendorong Sucor Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham emiten yang baru masuk dalam grup Barito ini. Saham PTRO ditargetkan menuju Rp 27.100, dengan harga penutupan kemarin Rp 13.950, terbuka peluang penguatan 94,26% saham PTRO.“PTRO menyimpan potensi penguatan harga didukung outlook pertumbuhan pesat laba didukung peningkatan volume penambangan batu bara sejalan dengan penambahan kontrak baru pertambangan batu bara,” tulis analis Sucor Sekuritas, Yoga Ahmad Gifari dalam risetnya di Jakarta, kemarin.

Masa depan cerah saham PTRO, terang dia, juga didukung rencana untuk membelanjakan dana senilai US$ 400 juta untuk mengakuisisi alat pertambanganan setelah mendapatkan kontrak baru segmen bisnis kontraktor penambangan batu bara. Dana tersebut rencananya diinvestasi dalam 8-12 tahun ke depan. PTRO juga telah mengumumkan akan menjadi kontraktor penambangan batu bara untuk induk usahanya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), termasuk pertambangan Tamtama Perkasa (TP), Multi Tambangjaya Utama (MUTU), dan Daya Bumindo Karunia (DBK).

Perseroan juga telah memenangkan tender penambangan batu bara dengan perusahaan pertambangan lainnya, seperti Pasir Bara Prima (PBP) dan Global Bara Mandiri (GBM). “Perseroan tengah intens melakukan pengadaan alat berat dengan supplier alat berat terkemuka di Indonesia, seperti United Tractors, Trakindo Utama, Indomobil Group, dan Eka Dharma Jaya Sakti,” tulisnya.

Outlook cerah PTRO juga didukung sinergi yang berpotensi terhadap lompatan volume penambangan batu bara perseroan. Diperkirakan overburden (OB) perseroan akan mencapai 87 juta bcm pada 2027 atau menunjukkan pertumbuhan sebanyak 137% per tahun dalam tiga tahun mendatang.

Penyumbang terbesar diharapkan datang dari kontrak perusahaan affiliasi dengan kontribusi bisa mencapai 33% terhadap total volume penambangan batu bara perseroan pada 2027, dibandingkan posisi saat ini baru menyumbang 3%. Hal ini diharapkan membuat kinerja keuangan PTRO bisa melesat mencapai US$ 80 juta dalam tiga tahun ke depan.

Selain factor tersebut, Sucor Sekuritas menyebutkan, PTRO memiliki rasio utang masih sehat, sehingga kemampuan untuk menambah utang guna membiayai ekspansi besar masih terbuka lebar. Rasio utang terhadap ekuitis baru mencapai 1 kali. Apabila utang ditambah senilai US$ 400 juta, rasio diperkirakan hanya meningkat menjadi 2,5 kali.

Sucor Sdekuritas memperkirakan laba bersih PTRO akan mencapai US$ 4 juta tahun ini dan diharapkan melesat menjadi US$ 18 juta pada 2025 dan menjadi US$ 50 juta pada 2026. Sedangkan pendapatan diharapkan meningkat menjadi US$ 693 juta pada 2024 dan menjadi US$ 1,07 miliar pada 2026.

BERITA TERKAIT

Kejar Pertumbuhan Bisnis - SMRA Suntik Modal Anak Usaha Rp485,57 Miliar

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…

Investor Pasar Modal di Sulteng Naik Tajam

NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…

Rencana IPO Inalum - Masih Tunggu Kepastian Smelter Kuala Tanjung

NERACA Jakarta- Masih sepinya IPO perusahaan BUMN menjadi perhatian pasar. Terlebih kabar PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melantai di pasar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kejar Pertumbuhan Bisnis - SMRA Suntik Modal Anak Usaha Rp485,57 Miliar

NERACA Jakarta -Dukung pengembangan bisnis anak usaha, emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah melakukan penambahan modal ditempatkan dan…

Investor Pasar Modal di Sulteng Naik Tajam

NERACA Palu- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor pasar modal di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengalami peningkatan sangat signifikan…

Rencana IPO Inalum - Masih Tunggu Kepastian Smelter Kuala Tanjung

NERACA Jakarta- Masih sepinya IPO perusahaan BUMN menjadi perhatian pasar. Terlebih kabar PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) melantai di pasar…