NERACA
Malang - Kementerian Pertanian RI mendukung pemerintah daerah mengembangkan generasi milenial menjadi petani muda dan wirausahawan muda pertanian, yang diupayakan melalui Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Programme [YESS] melalui sinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota pada sejumlah provinsi.
Perguruan tinggi vokasi lingkup Kementan yakni Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] khususnya Polbangtan Malang selaku Provincial Project Implementation Unit [PPIU] Program YESS di Provinsi Jawa Timur. Ditempuh melalui sinergi dengan sejumlah pemerintah Kabupaten [Pemkab] di antaranya Pemkab Malang untuk menyiapkan pemuda menjadi penggerak pertanian berkelanjutan.
Inisiasi Kementan mengemuka pada Pra District Multi Stakeholder Forum [DMSF] dengan Pemkab Malang pada Senin [8/10] di Malang. Kegiatan DMSF dibuka oleh Kepala Bappeda Pemkab Malang, Tomie Herawanto didampingi Project Manager Program YESS PPIU Jatim, Acep Hariri mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana.
Upaya Polbangtan Malang selaku PPIU Program YESS Jatim sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bagi pemberdayaan petani muda. Program YESS dirancang untuk memberi akses bagi petani muda terhadap pelatihan, pemanfaatan teknologi, akses modal hingga pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian," katanya.
Selain itu, kata Mentan Amran, Program YESS bertujuan merespons tantangan sektor pertanian dengan menyediakan dukungan yang komprehensif untuk mengoptimalkan produksi pangan pokok.
Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Idha Widi Arsanti bahwa Program YESS merupakan salah satu program Kementan yang bertujuan mendukung dan mengembangkan wirausahawan muda sektor pertanian.
"Kementan melalui Program YESS, terus memberikan motivasi dan dukungan bagi para petani muda untuk terlibat dan mengembangkan usaha di sektor pertanian," katanya.
Sementara Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menegaskan komitmen pihaknya bagi Program YESS, untuk menjadi barometer menciptakan petani muda yang memberdayakan sumber daya alam dengan kekuatan SDM pertanian di dunia bisnis.
"Kementan berharap, kegiatan Pra District Multi Stakeholders di Pacitan, meningkatkan kemampuan petani muda Pacitan
terhadap kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap hasil produksi pertanian, sekaligus kolaborasi dengan sejumlah stakeholders," katanya.
*Komitmen Pemkab Malang*
Kegiatan Pra District Multi Stakeholder Forum [DMSF] dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malang, organisasi petani muda, Tim YESS dan sejumlah kepala desa di seluruh Kabupaten Malang.
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto menekankan pentingnya sinergi antar OPD mendukung Program YESS di Jatim khususnya Kabupaten Malang.
"Keberlanjutan pengembangan program pertanian bergantung dukungan masing-masing OPD. Sinergitas yang baik diharapkan dapat mewujudkan pertanian unggul sesuai RPJMD Kabupaten Malang," kata Tomie
dalam sambutannya.
Sementara Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur, Acep Hariri menyatakan, kolaborasi antara OPD sangat krusial untuk mewujudkan visi besar Program YESS.
"Program YESS memerlukan dukungan antar OPD agar pengembangan petani muda mencapai tujuannya. Tentunya, sinergi antar OPD sangat diperlukan, sehingga mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," ungkapnya.
Menurut Acep, kegiatan Pra-DMSF bertujuan membangun kesepakatan antar stakeholder dalam membentuk ekosistem kewirausahaan berbasis klaster komoditas. Guna mendukung pertumbuhan kewirausahaan pemuda di setiap wilayah sasaran Program YESS, khususnya Kabupaten Malang.
Program YESS bertujuan menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi, khususnya di wilayah perdesaan, guna mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan dan peningkatan peluang kerja.
Melalui dukungan dari pemerintah daerah dan stakeholder pertanian, Program YESS diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mentransformasi perdesaan secara berkelanjutan.
NERACA Indramayu - Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Pertanian Modern kerjasama Kementerian Pertanian(Kementan) dan Kemendikti telah memasuki fase…
NERACA Jakarta – Kondisi oversupply yang menjadi tantangan bagi industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga menjadi peluang…
NERACA Jakarta — Keberhasilan petani di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dalam membudidayakan tanaman hortikultura khususnya bawang merah semakin menunjukkan…
NERACA Indramayu - Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Pertanian Modern kerjasama Kementerian Pertanian(Kementan) dan Kemendikti telah memasuki fase…
NERACA Jakarta – Kondisi oversupply yang menjadi tantangan bagi industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga menjadi peluang…
NERACA Jakarta — Keberhasilan petani di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dalam membudidayakan tanaman hortikultura khususnya bawang merah semakin menunjukkan…