Diskominfo Kota Sukabumi Lakukan Evaluasi Simponi - Penggunaanya Baru 70 Persen

NERACA

Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Pemerintahan Online Kota Sukabumi (Simponi). Ulasan yang dilakukan tersebut, tentunya bertujuan untuk memastikan seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, telah menggunakan email resmi dan tanda tangan elektronik.

"Selain itu juga, evaluasi ini bertujuan pula untuk mengoptimalkan penggunakan Aplikasi Perangkat Administrasi Persuratan (Parasut) yang merupakan bagian dari Simponi," ujar Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, usai melakukan evaluasi Simponi yang diikuti oleh seluruh operator berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemkot Sukabumi, kemarin.

Rahmat mengungkapkan, dengan aplikasi Simponi, tugas pemerintah akan menjadi lebih efektif dan efisien. Keuntungan lain yang didapat, yaitu akan memperkecil penggunaan kertas. Simponi sendiri sambung Rahmat, memuat empat ruang. Pertama, aplikasi internal salah satunya Parasut yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan surat-menyurat. Kedua, aplikasi publikasi, government citizen, termasuk di dalamnya memuat saran dan keluhan masyarakat yang harus direspon secara cepat dan tepat.

"Dan untuk yang ketiga, aplikasi pelayanan kegiatan usaha atau government to business, dan keempat, aplikasi dukungan terhadap setiap program pusat," bebernya.

Sementara itu, Kabid Bidang Statistik, Persandian dan Keamanan Informasi (Stadiksi) Diskominfo Kota Sukabumi, Eneng Rahmi, mengungkapkan, bahwa evaluasi ini dilaksanakan karena berdasarkan pemantauan pihaknya, pemanfaatan Aplikasi Parasut baru mencapai 70 persen. Untuk itu, Ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk segera menggunakan aplikasi yang diluncurkan sejak tahun lalu tersebut. Karena, pihaknya merencanakan untuk mengganti penggunaan Aplikasi Besign untuk tanda tangan elektronik dengan aplikasi Parasut.

"Target tahun ini kita akan men – takedown Sanapati sehingga semua pindah ke Simponi – Parasut. Kami akan mulai dari OPD – nya dulu, baru kemudian ke cabang OPD seperti UPT. Kita akan migrasi dari Besign, karena ada beberapa kelemahan seperti tidak ada arsip dan kunci barcode," pungkasnya. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Terancam Banjir Baja Impor China, Peneliti Khawatirkan Industri Baja Dalam Negeri akan Seperti Tekstil

  NERACA Jakarta-Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio…

Mengenal Mekaarpreneur, Program Pemberdayaan Intensif Besutan PNM

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk komitmen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, PNM menghadirkan program Mekaarpreneur. Program…

Progres Pembangunan Kolam Retensi Baru Mencapai 36 Persen - Kadis PUTR Kota Sukabumi:

NERACA Sukabumi - Progres pembangunan kolam retensi yang tengah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Terancam Banjir Baja Impor China, Peneliti Khawatirkan Industri Baja Dalam Negeri akan Seperti Tekstil

  NERACA Jakarta-Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi di The Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio…

Mengenal Mekaarpreneur, Program Pemberdayaan Intensif Besutan PNM

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk komitmen PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan, PNM menghadirkan program Mekaarpreneur. Program…

Diskominfo Kota Sukabumi Lakukan Evaluasi Simponi - Penggunaanya Baru 70 Persen

NERACA Sukabumi - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, melakukan evaluasi terhadap Sistem Informasi Pemerintahan Online Kota Sukabumi (Simponi).…