NERACA
Bekasi - Mitsubishi Motors mengumumkan bahwa PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang pusat produksinya berada di Indonesia, telah mencapai total produksi kumulatif satu juta unit kendaraan.
Pabrik ini mulai berproduksi pada April 2017 dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 160 ribu kendaraan. Dan pada tahun fiskal 2019, kapasitas produksi tersebut ditingkatkan menjadi 220 ribu kendaraan, dan kendaraan yang diproduksi Mitsubishi Motors saat ini telah diekspor ke sekitar 50 negara.
Pusat produksi yang berlokasi di Kawasan Industri GIIC di Kabupaten Bekasi, Indonesia, merupakan perusahaan manufaktur bersama yang didirikan Mitsubishi Motors, Mitsubishi Corporation, dan mitra lokal PT Krama Yudha.
"Prestasi yang kita capai ini berkat dukungan dari pemerintah Indonesia, para pemasok, dan perusahaan mitra, pusat produksi Mitsubishi di Indonesia telah menjadi pilar utama bisnis perusahaan," kata President & Chief Executive Officer (CEO,) Mitsubishi Motors Corporation, Takao Kato, dalam acara seremoni di MMKI Plant Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/12).
Takao Kato menambahkan, kendaraan yang diproduksi di Indonesia dijual di seluruh Indonesia, dan beberapa diekspor ke negara lain, termasuk negara-negara Asean. Sehingga, fasilitas ini memiliki peran penting sebagai lokasi produksi utama Asean.
"Kami akan terus meluncurkan produk-produk yang sangat menarik dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia lebih lanjut,” imbuh Takao Kato.
Sementara bagi Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) Minoru Saito, pencapaian ini merupakan bukti penerimaan yang baik terhadap produk-produk MMKI di pasar domestik dan ekspor.
"MMKI akan selalu berkomitmen untuk menyediakan kendaraan berkualitas tinggi dan andal untuk memenuhi harapan dan permintaan pelanggan, sekaligus meningkatkan utilisasi fasilitas produksi. Selain itu, kami akan terus menambah jumlah negara tujuan ekspor,” ungkap Minoru Saito.
Seiring dengan kinerja yang baik dalam kualitas produksi MMKI, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, juga terus berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dengan menawarkan produk dan layanan berkualitas.
Tonggak sejarah ini juga bertepatan dengan perjalanan 55 tahun Mitsubishi Motors di Indonesia tahun depan, dan untuk merayakan momentum ini, kampanye "Life’s Adventure: Empowering Every Journey" telah diluncurkan untuk memperingati pencapaian ini.
"Mencapai tonggak sejarah satu juta kendaraan dan merayakan 55 tahun di Indonesia, lebih dari sekadar angka. Ini merupakan ikatan kuat yang telah kami bangun dengan negara ini selama bertahun-tahun," kata Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita.
Apresiasi Wamenperin
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengapresiasi kinerja MMKI yang berhasil memproduksi 1 juta unit kendaraan roda empat dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.
"Ini menjadikan Mitsubishi sebagai salah satu produsen kendaraan bermotor roda empat terbesar di Indonesia," kata Wamenperin.
MMKI juga telah menunjukkan komitmen dalam mengembangkan sektor industri Indonesia dengan investasi sebesar Rp12,3 triliun dan terciptanya lebih dari 3.600 pekerjaan pada Desember 2023.
Menurut Wamenperin, keberhasilan memproduksi 1 juta unit itu juga membuktikan komitmen MMKI dalam melakukan inovasi, hingga bisa meningkatkan efisiensi dan produktifitas. "Kita melihat kontribusi besar kepada industri otomotif dan perekonomian nasional," kata Wamenperin.
Terlebih lagi, lanjut Wamenperin, komitmennya terhadap pemenuhan tingkat kandungan lokal dan dalam negeri (TKDN) yang hingga hari ini juga terus meningkat. "Kami berharap industri otomotif Indonesia dapat menghasilkan mobil Indonesia, mobil yang diproduksi di Indonesia, dengan menggunakan komponen lokal yang lebih tinggi," terang Wamenperin.
Bagi Wamenperin, pemakaian komponen lokal itu bakal memacu industri komponen dalam negeri yang juga akan memberikan kesempatan untuk industri kecil dan menengah sebagai bagian dari rantai pasok produksi.
"Sehingga, pencapaian TKDN tidak hanya mendukung kemandirian industri otomotif, tapi juga mendorong perekonomian berkembang, termasuk industri kecil dan menengah," ujar Wamenperin Faisol. (Mohar/Rin)
NERACA Sukabumi - Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Provinsi Jawa Barat, Tahun 2025 telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor…
NERACA Lebak - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Gunawan mengatakan, selama ini…
NERACA Jakarta – Forum Pemuda Indonesia-China kembali menggelar diskusi kali kedua di Masjid Istiqlal, Jakarta. Tema forum ini adalah “Pengembangan…
NERACA Bekasi - Mitsubishi Motors mengumumkan bahwa PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang pusat produksinya berada di Indonesia,…
NERACA Sukabumi - Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Provinsi Jawa Barat, Tahun 2025 telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor…
NERACA Lebak - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Yadi Gunawan mengatakan, selama ini…