Underlying Indeks Asing - OJK dan BEI Kembangkan Kontrak Derivatif Efek

NERACA

Jakarta -Dorong pertumbuhan transaksi kontrak derivafif, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengembangkan kontrak derivatif efek dengan underlying index asing,”Selain kontrak derivatif underlyng indeks asing, kami sedang mendiskusikan pengembangan penawaran efek yang tercatat di bursa luar negeri oleh PE, berikut standarisasi proses bisnisnya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, kemungkinan penawaran efek yang tercatat di bursa luar negeri oleh perusahaan efek di Indonesia juga dipelajari dan bagaiman standarisasi proses bisnisnya. Lebih lanjut, Inarno menyatakan, fitur penjualan saham dari bursa luar negeri di Indonesia saat ini dapat dilaksanakan berdasarkan regulatory framework peraturan Bapepti yang disebut dengan Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) yang juga merupakan kontrak derivatif.

Adapun, pelakunya adalah perantara/pedagang berjangka yang telah mendapat izin usaha dari Bapepti dan telah mendapat persetujuan sebagai pialang PALN. “UU PPSK memberikan amanat bagi OJK untuk melakukan pengaturan dan pengawasan kontrak derivatif keuangan dengan subjek efek, termasuk saham asing dan index asing,” terangnya.

Sebelumnya, BEI merilis produk derivatif Single Stock Futures (SSF). Peluncuran SSF menambah variasi produk derivatif yang telah dimiliki bursa sebelumnya yaitu LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesian Government Bond Futures, dan Basket Bond Futures.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik pernah bilang, SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan."Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, efek yang mendasari SSF adalah saham. SSF juga memiliki satuan kontrak yang paling rendah dibanding produk derivatif lainnya, sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil," ujarnya.

Sebagai produk derivatif, Jeffrey menegaskan bahwa SSF menawarkan berbagai manfaat yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya. Salah satunya adalah modal transaksi yang rendah, yang mana investor dapat membeli saham hanya dengan membayar minimum empat persen dari modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa. Ketentuan modal minimum tersebut juga dapat ditetapkan lebih tinggi oleh anggota bursa."SSF juga memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapat keuntungan baik pada saat pasar naik maupun turun. Apabila kondisi pasar sedang mengalami tren penurunan, investor dapat mengambil posisi short dan mengambil keuntungan apabila saham yang mendasari SSF turut mengalami penurunan harga, begitupun sebaliknya," katanya. 

 

BERITA TERKAIT

Genjot Minat Investor Crypto - Lagi, PINTU Perkuat Edukasi di Unversitas Airlangga

PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one berlisensi penuh Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) terus menjalankan komitmennya dalam edukasi…

Kuras Dana Rp3,29 Miliar - MNC Asia Serok 20,59 Juta Saham MNC Land

NERACA Jakarta – Perkuat investasi dan dominasi kepemilikan saham, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) kembali agresif memborong saham PT…

AUTO Bagikan Dividen Interim Rp274,72 Miliar

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Astra Otopart Tbk (AUTO) membagikan dividen interim untuk tahun buku…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Genjot Minat Investor Crypto - Lagi, PINTU Perkuat Edukasi di Unversitas Airlangga

PT Pintu Kemana Saja (PINTU) aplikasi crypto all-in-one berlisensi penuh Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) terus menjalankan komitmennya dalam edukasi…

Kuras Dana Rp3,29 Miliar - MNC Asia Serok 20,59 Juta Saham MNC Land

NERACA Jakarta – Perkuat investasi dan dominasi kepemilikan saham, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) kembali agresif memborong saham PT…

AUTO Bagikan Dividen Interim Rp274,72 Miliar

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Astra Otopart Tbk (AUTO) membagikan dividen interim untuk tahun buku…