NERACA
Jakarta - Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) atau Chandra Asri Group melalui kemitraannya dengan Glencore plc melakukan akuisisi terhadap Shell Energy and Chemicals Park (SECP) di Singapura. Chandra Asri Group dan Glencore telah menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Shell Singapore Pte. Ltd. untuk mengakuisisi seluruh kepemilikannya di SECP, yang masih menunggu persetujuan regulasi yang diharapkan selesai pada akhir 2024.
Direktur Utama & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil oleh perseroan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi Indonesia."Chandra Asri Group berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan bagi Indonesia. Langkah strategis untuk mengakuisisi aset SECP merupakan salah satu kontribusi kami terhadap pengembangan industri lokal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, akuisisi ini sejalan dengan strategi pertumbuhan Chandra Asri Group untuk menuju global, memperluas bisnis kami di sektor energi, kimia, dan infrastruktur tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri," ujar Erwin.
Dia menjelaskan, aksi korporasi ini bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan ketahanan energi dan memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk produk kimia. Melalui SECP, yang merupakan salah satu kilang minyak dan pusat perdagangan terbesar di dunia, Chandra Asri Group akan menyediakan produk petroleum, termasuk bensin, bahan bakar jet, gas oil, dan bitumen untuk mendukung berbagai industri di Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, Chandra Asri Group akan membantu mengisi kekurangan pasokan produk kimia, seperti MEG, polyol, serta ethylene, propylene, dan styrene monomers, untuk mendukung proses manufaktur di negara ini. Sehingga, hal tersebut akan memastikan bahwa pasokan energi negara tetap terjamin serta mengurangi ketergantungan pada entitas asing.“Akuisisi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hasil usaha yang didapatkan dari SECP akan direpatriasi dan diinvestasikan kembali untuk pembangunan industri dalam negeri, yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan pajak nasional, baik dari pajak perusahaan maupun pajak individu,” kata Erwin.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan ekspansi ini akan menciptakan peluang kerja baru di dalam negeri karena sebuah perusahaan baru akan didirikan untuk mengelola operasional pendukung SECP."Operasional ini akan menyederhanakan proses, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor. Dengan fokus pada keunggulan operasional dan inovasi, perusahaan baru ini akan memperkuat rantai nilai, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," jelasnya.
Dengan proyeksi Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 4,5% pada tahun 2024 dan PDB Gabungan yang diperkirakan mencapai sekitar US$ 4,5 triliun dolar AS pada tahun 2030, ASEAN menawarkan peluang signifikan bagi bisnis Indonesia."Ekspansi ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi Indonesia secara keseluruhan, memungkinkan Chandra Asri Group untuk bersaing lebih efektif di pasar global," ujar Erwin.
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…
Wujudkan perusahaan yang bersih, sehat dan transparan dengan praktek good corporate governance (GCG), PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) mengumumkan kesiapan…
NERACA Jakarta – Keseriusan pemerintah mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan untuk industri menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan bagi PT…
NERACA Jakarta– Sampai dengan November 2024, PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp2,22 triliun. Perolehan…