Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Carsurin Tbk (CRSN) telah mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Carsurin Minerals Solutions (CMS) pada 30 September 2024. Adapun maksud dan tujuan pendirian anak perusahaan Carsurin Minerals Solutions (CMS) adalah sebagai perusahaan sub-holding untuk menunjang strategi jangka panjang perseroan di bidang usaha mineral.
Timotius Nugroho Djahjana, Direktur CRSN dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, modal dasar PT CMS sebesar Rp30 miliar. Sementara modal disetor PT CMS sebesar Rp7,5 miliar. Pemegang saham CMS adalah Carsurin sebesar 99%, dan Sheila Maria Tiwan sebesar 1%.“Pembentukan entitas anak baru ini diharapkan dapat meningkatkan dan membantu kegiatan operasional Perseroan,”ujar Timotius.
Selain itu, tambah Timotius, pendirian anak usaha CMS juga akan berdampak positif bagi Perseroan, terutama laporan keuangan konsolidasi CRSN ke depan. “Kelangsungan usaha Perseroan tetap terjaga dan terjamin dengan baik,”katanya.
Hingga semester I 2024, CRSN membukukan pendapatan sebesar Rp184,11 miliar, turun 6,95% dari Rp197,88 miliar pada periode sama 2023. Dari pendapatan tersebut, emiten beraset Rp324,59 miliar per Juni 2024 itu meraih laba Rp51,37 miliar pada semester I 2024, anjlok 92,48% dari Rp52,92 miliar semester I 2023.
Belum lama ini, perseroan bekerjasama dengan National Battery Research Institute (NBRI) meresmikan fasilitas pengujian baterai kendaraan listrik (EV) terlengkap di Indonesia. Sheila Tiwan, Direktur Utama PT Carsurin Tbk pernah bilang, pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting dalam perjalanan perseroan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia. “Fasilitas laboratorium bersama NBRI merupakan representasi dari dedikasi Carsurin terhadap keunggulan, inovasi, dan komitmen terhadap kesejahteraan lingkungan kita", ujarnya.
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …