Kadin Ingin Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Baru

NERACA

Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menyatakan bahwa pihaknya ingin menjadi mitra strategis pemerintahan baru.

Anindya, dalam sarasehan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Kamis (3/10), mengatakan pihaknya siap mendengar rencana dari pemerintahan baru mengenai kebijakan dan langkah-langkah yang akan diambil untuk memastikan keberlanjutan ekonomi nasional.

"Sekarang ini, Kadin ada di sini, kita ingin mendengarkan dari beliau (Menkominfo) kira-kira rencana ke depan peralihan dan keberlanjutan itu seperti apa? Karena, kami ingin sekali menjadi mitra strategis pemerintah sebaik-baik mungkin," kata Anindya.

Dia menyebutkan momen ini sangat penting karena Indonesia tengah bersiap memasuki transisi kepemimpinan yang berlangsung damai dan tertib

"Pada hari ini kita duduk di sini kira-kira 17 hari sebelum pelantikan presiden baru, nah ini kita ketahui, sangat baik sekali, sejuk, dan indah transisi dari Pemerintahan Pak Jokowi (Presiden RI) ke Pak Prabowo (Presiden terpilih)," ujarnya.

Sebagai organisasi yang mewakili dunia usaha, Kadin berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Karena mitra-mitra kami adalah Kadin-Kadin provinsi, kabupaten/kota dan asosiasi, kami berharap bukan saja menjadi mitra tapi bisa membantu pergerakan ekonomi ke depan," tuturnya seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah sehingga produk domestik bruto (PDB) penduduk Indonesia bisa mencapai hingga 25 ribu dolar AS per kapita pada 2045.

Di tempat yang sama, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan apresiasinya atas terpilihnya Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.

Ia berharap di bawah kepemimpinan Anindya, Kadin tetap berperan sebagai organisasi yang solid dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam mendorong kemajuan Indonesia.

"Dengan kepemimpinan Mas Anin (panggilan Anindya), semoga Kadin tetap bisa sebagai organisasi yang baik bagi mitra pemerintah dan juga bisa mendorong kemajuan Indonesia," kata Menkominfo.

Ia menekankan pentingnya peran sinergi antara berbagai pihak dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, kolaborasi dan kerja sama merupakan kunci untuk menghadapi tantangan besar di masa depan. Indonesia tidak dapat mencapai visi tersebut tanpa adanya kesatuan langkah dari seluruh elemen bangsa.

Dalam pandangannya, politik persatuan menjadi elemen yang sangat penting. Kesatuan dan kerja sama di semua lini, baik dari pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat, adalah fondasi utama untuk mendorong kemajuan.

Tanpa adanya persatuan, menurutnya, sulit untuk mewujudkan impian besar Indonesia Emas 2045.

"Karena Indonesia Emas 2045 ini perlu sinergi, gotong royong, kesatuan langkah kita semua. Jadi, politik persatuan itu sangat penting dan sangat vital untuk menuju Indonesia Emas 2045," ucap Menkominfo.

Budi pun optimistis bahwa dengan persatuan dan sinergi yang solid, Indonesia akan mampu mewujudkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045. "Tanpa persatuan, tidak mungkin kemajuan itu bisa terwujud," kata Budi.

Sebelumnya diwartakan, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie meminta arahan terkait program-program ekonomi keberlanjutan yang akan dijalankan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto agar para pengusaha bisa ambil peran.

Hal ini disampaikan Anindya dalam acara Sarasehan Kadin bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (2/10). Menurut Anindya, hal ini perlu dilakukan agar Kadin selalu berjalan beriringan dengan pemerintah. "Kami ingin mendapat sedikit kisi-kisi, kira-kira bagaimana program keberlanjutan dari Pak Jokowi (Joko Widodo) ke Pak Prabowo dan di mana Kadin bisa berperan," ujar Anindya.

Anindya menyebut bocoran program-program pemerintahan yang akan datang, akan digunakan oleh Kadin dalam menyusun peta jalan pengusaha. Mohar 

 

 

 

BERITA TERKAIT

PENGUSAHA MULAI KHAWATIR TERHADAP DEFLASI - OJK Investigasi Dugaan Manipulasi Saham BREN

Jakarta-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginvestigasi dugaan manipulasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk…

KEBIJAKAN KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK - Gappri Menolak Tegas Rancangan Permenkes

Jakarta-Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menolak tegas Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok…

Ekonom Minta Pemerintah Waspada Tren Daya Beli Turun

NERACA Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan deflasi September 2024 sebesar 0,12 persen (month-to-month/mtm) yang melanjutkan tren deflasi selama…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

PENGUSAHA MULAI KHAWATIR TERHADAP DEFLASI - OJK Investigasi Dugaan Manipulasi Saham BREN

Jakarta-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginvestigasi dugaan manipulasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk…

Kadin Ingin Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Baru

NERACA Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie menyatakan…

KEBIJAKAN KEMASAN ROKOK POLOS TANPA MEREK - Gappri Menolak Tegas Rancangan Permenkes

Jakarta-Perkumpulan Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) menolak tegas Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok…