Sempat Cetak Rekor - Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Naik 0,78%

NERACA

Jakarta -Awal pekan di September 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencetak rekor indeks harga saham gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar saham. Dimana IHSG menyentuh level tertingginya pada level 7.721,846 dari rekor sebelumnya di level 7.694,530 pada Selasa (2/9). Kapitalisasi pasar turut mencetak rekor tertinggi Rp13.217 triliun mengalahkan rekor sebelumnya sebesar Rp13.127 triliun pada Selasa (2/9). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BEI menyebutkan, IHSG sepekan kemarin mencatatkan peningkatan volume transaksi harian bursa dengan peningkatan sebesar 13,27% menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar bursa juga mengalami peningkatan sebesar 0,78% menjadi Rp13.217 triliun dari Rp13.114 triliun pada pekan lalu.

Kemudian, peningkatan turut dialami oleh IHSG dengan peningkatan sebesar 0,67% menjadi berada pada level 7.721,846 dari 7.670,733 pada pekan lalu. Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 6,44% menjadi sebanyak 1,12 juta kali transaksi dari 1,2 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa turut mengalami perubahan sebesar 70,18% menjadi Rp10,69 triliun dari Rp35,86 triliun pada pekan sebelumnya. Pergerakan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,03 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp30,99 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 105 emisi dari 63 emiten senilai Rp87,19 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 586 emisi dengan  outstanding sebesar Rp459,66 triliun dan US$60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten. Surat  Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp6.182,86 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan  nilai Rp2,93 triliun.

Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jumat sore (6/9) ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 40,81 poin atau 0,53% ke posisi 7.721,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,41 poin atau 0,68% ke posisi 950,18..“Pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari ekspektasi yang membantu membentuk ekspektasi atas penurunan suku bunga dan kondisi kesehatan ekonomi AS," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan sebesar 2,07%, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor properti yang naik sebesar 1,18% dan 0,36%.

Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,58%, diikuti oleh sektor energi dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,58% dan 0,52%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PICO, BINO, PYFA, BCAP dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, DOID, SICO, BHAT dan DEWI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.079.857 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,16 miliar lembar saham senilai Rp9,46 triliun. Sebanyak 311 saham naik 281 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

BERITA TERKAIT

PNM Dampingi Nasabah Mekaar Daftar Izin Edar BPOM

Langkah tindak lanjut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) setelah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar webinar…

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PNM Dampingi Nasabah Mekaar Daftar Izin Edar BPOM

Langkah tindak lanjut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) setelah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar webinar…

Januari Tahun 2025 - Alamtri Resources Tebar Dividen Interim US$ 200 Juta

NERACA Jakarta – Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, emiten produsen batu bara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan…

Proyek Migas Laut Dalam - Menjadi Kunci Indonesia Kejar Target Produksi

NERACA Jakarta -Indonesia diyakini masih memiliki pasar besar sektor energi khususnya di migas. Ini tidak lepas dari proyeksi makin meningkatnya…