Pefindo Beri Peringkat A+ Obligasi Jaya Ancol

PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA+ terhadap rencana obligasi berkelanjutan III tahun 2024 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dengan jumlah pokok Rp 1,5 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk belanja modal (capex), perluasan lahan, dan pembiayaan kembali.

Analis Pefindo, Tsanya Chindra dan Yogie Perdana dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan besarnya tingkat kemungkinan yang kuat untuk dukungan dari pemegang saham pengendali, kehadiran yang kuat di segmen rekreasi, serta pendapatan berulang yang kuat yang didukung oleh aset dan kualitas layanan yang baik.‘’Peringkat tersebut dibatasi oleh sensitivitas terhadap gangguan perjalanan akibat kejadian tertentu dan leverage keuangan yang moderat,’’ujarnya.

Pada saat yang sama, Pefindo menegaskan peringkat idA+ untuk PJAA dan Obligasi Berkelanjutan II/2021. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah stabil. Adapun peringkat ini berlaku sejak 5 April2024 hingga 1 April 2025. Lebih lanjut disampaikan, peringkat dapat dinaikkan jika PJAA secara konsisten mampu melampaui proyeksi pendapatan dan EBITDA serta memperbaiki profil keuangannya secara berkelanjutan.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika ekspansi bisnis yang didanai utang tidak mencapai hasil yang diharapkan, atau jika perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan sehingga melemahkan metrik kredit perusahaan.‘’Peringkat juga dapat diturunkan jika kami melihat komitmen pemegang saham dalam memberikan dukungan kepada Perusahaan melemah yang dapat diindikasikan dengan berkurangnya pengendalian secara signifikan atas PJAA,’’katanya.

Per 31 Desember 2023, pemegang saham Perusahaan terdiri dari Pemerintah DKI Jakarta (72%), PT Pembangunan Jaya (18%), dan masyarakat (10%).

BERITA TERKAIT

Waskita Beton Absen Bagikan Dividen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui usulan manajemen untuk mengalokasikan seluruh laba bersih…

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp19,27 Juta

Sampai dengan Juni 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan nilai transaksi perdagangan bursa karbon IDXCarbon mencapai Rp19,27 juta. Perdagangan…

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp8,86 Triliun

Hingga Mei 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,86 triliun. Kontrak ini sebagian besar berasal…

BERITA LAINNYA DI

Waskita Beton Absen Bagikan Dividen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui usulan manajemen untuk mengalokasikan seluruh laba bersih…

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp19,27 Juta

Sampai dengan Juni 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan nilai transaksi perdagangan bursa karbon IDXCarbon mencapai Rp19,27 juta. Perdagangan…

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp8,86 Triliun

Hingga Mei 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,86 triliun. Kontrak ini sebagian besar berasal…