Pandawa Putra Tambah Porsi Saham DPUM

Pandawa Putra Investama (PPI), pemegang saham pengendali PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) melakukan pembelian 931,920 juta unit (22,33%) saham emiten di bidang perikanan itu pada 1 Juli 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Asri Paramitasari, Sekretaris Perusahaan DPUM mengatakan, Pandawa Putra Investama membeli saham DPUM milik TTP Investment Ltd dan Anjani Investment Ltd, masing-masing sebanyak 545.454.500 (13,06%) saham dan 386.465.500 lembar (9,26%) saham. Kedua perusahaan tersebut di atas berbasis di Cayman Islands.

Setelah transaksi tersebut, jelas Asri,  kepemilikan Pandawa Putra Investama (PPI) terhadap DPUM meningkat menjadi 69,80% dari sebelumnya 47,47% saham. “Tujuan transaksi senilai Rp15,84 miliar itu adalah penambahan kepemilikan saham langsung untuk mempertahankan pengendalian DPUM,” tulis Asri. Pasca transaksi tersebut, TTP Investment Ltd maupun  Anjani Investment Ltd tidak lagi memiliki saham dalam DPUM.

Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2024, pemegang saham emiten perikanan beraset Rp1,23 triliun per Maret 2024 itu, adalah PT Pandawa Putra Investama sebesar 47,47%, TTP Investment Ltd sebesar 13,06%, Anjani Investment Ltd sebesar 9,26%, dan investor publik sebesar 28,19%. Hingga triwulan I 2024, DPUM membukukan pendapatan sebesar Rp221,26 miliar, melonjak 109,72% dari Rp105,50 miliar pada triwulan I 2023. Dari pendapatan tersebut, Perseroan meraih laba kotor sebesar Rp3,62 miliar pada triwulan I 2024. Di periode yang sama 2023, DPUM menderita rugi kotor Rp5,46 miliar.

BERITA TERKAIT

Waskita Beton Absen Bagikan Dividen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui usulan manajemen untuk mengalokasikan seluruh laba bersih…

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp19,27 Juta

Sampai dengan Juni 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan nilai transaksi perdagangan bursa karbon IDXCarbon mencapai Rp19,27 juta. Perdagangan…

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp8,86 Triliun

Hingga Mei 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,86 triliun. Kontrak ini sebagian besar berasal…

BERITA LAINNYA DI

Waskita Beton Absen Bagikan Dividen

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyetujui usulan manajemen untuk mengalokasikan seluruh laba bersih…

Transaksi Bursa Karbon Capai Rp19,27 Juta

Sampai dengan Juni 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan nilai transaksi perdagangan bursa karbon IDXCarbon mencapai Rp19,27 juta. Perdagangan…

WIKA Catatkan Kontrak Baru Rp8,86 Triliun

Hingga Mei 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru sebesar Rp8,86 triliun. Kontrak ini sebagian besar berasal…