Cita Mineral Bagikan Dividen Rp463,36 Miliar

NERACA

Jakarta- Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Jum’at (28/6) lalu,  emiten di bidang pertambangan bauksit dan produsen Smelter Grade Alumina (SGA) di Indonesia, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 sebesar Rp463,36 Miliar atau Rp117 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin,

Investor yang berhak atas dividen ini wajib tercatat dalam daftar pemegang saham CITA per tanggal 10 Juli 2024. Adapun cum dan ex dividen CITA di pasar reguler dan negosiasi BEI ditetapkan pada  8 dan 9 Juli 2024, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada 10 dan 11 Juli 2024.  Selanjutnya, dividen tunai akan dibayarkan langsung ke RDN investor pada tanggal 01 Agustus 2024.

Adapun jumlah dividen tersebut mencapai 64,47% dari laba CITA pada tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp718,64 miliar. Laba tersebut turun 24,39% jika dibandingkan Rp950,56 miliar pada tahun 2022. Sementara penjualan bersih merosot sebesar 42,17% menjadi Rp3,29 triliun pada 2023, dari Rp5,69 triliun pada tahun 2022. Sementara itu, per Desember 2023 emiten yang bergerak di bidang pertambangan ini beraset Rp6,22 triliun.

Direktur CITA, Yusak Lumba Pardede pernah bilang, perseroan mengaku optimis akan kinerjanya di tahun ini. Optimisme tersebut beralasan mengingat CITA memasok MGB kepada entitas asosiasinya yaitu WHW. Terlihat bahwa meski di tengah larangan ekspor tahun 2023, CITA berhasil meraup kenaikan signifikan pada penjualan domestiknya. Hal tersebut diperkirakan masih terjadi di tahun ini.

Sepanjang tahun lalu CITA mencatatkan penjualan bersih senilai Rp3,29 triliun dan laba tahun berjalan sebesar Rp718,60 miliar dengan marjin laba bersih adalah 21,82%. Margin laba bersih tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar 16,69%. Hasil ini dicapai berkat strategi efisiensi dan optimalisasi kinerja yang diterapkan oleh perseroan.

Penjualan lokal selama tahun 2023 juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya, meningkat menjadi 4,67 juta DMT dari total penjualan Perusahaan di tahun 2023 sebesar 5,29 juta DMT.“Kami cukup yakin akan mempertahankan kinerja untuk tahun-tahun ke depan. Berdasarkan kondisi saat ini, Perseroan dapat mendukung bahan baku untuk entitas asosiasi di pasar domestik berkat strategi hilirasi Perseroan yang telah kami lakukan selama ini.” kata Yusak.

BERITA TERKAIT

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…