Kapitalisasi Pasar Bursa Sepekan Naik 3,19%

NERACA

Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar bursa selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 3,19% menjadi Rp12.092 triliun dari Rp11.719 triliun pada sepekan yang lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan kemarin turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 2,67% menjadi berada pada level 7,063.577 dari level 6.879,978 pada penutupan pekan yang lalu. Rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami perubahan sebesar 16.29% menjadi 761 ribu kali transaksi dari 909 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami perubahan sebesar 18,93% menjadi 19,15 miliar lembar saham dari 23,62 miliar lembar saham pada pekan lalu. Pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar 1,73 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar 7,73 triliun. Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 53 emisi dari 34 emiten senilai Rp56,37 triliun. Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 564 emisi dengan nilai outstanding Rp467,24triliun dan US$54,758 juta, yang diterbitkan oleh 131 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp5.967,14 triliun dan US$ 502,10 juta. Sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) tercatat di BEI dengan nilai Rp2,93 triliun. Data perdagangan saham BEI periode 24 sampai dengan 28 Juni 2024 ditutup mayoritas pada zona positif. Kenaikan tertinggi pekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian, yaitu sebesar 6,49%sehingga menjadi Rp16,16 triliun dari Rp15,17 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

IHSG pada perdagangan Jum’at (28/6) akhir pekan kemarin ditutup menguat 95,62 poin atau 1,37% ke posisi 7.063,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,33 poin atau 1,52% ke posisi 887,72. Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik yang naik 1,65%, diikuti sektor keuangan dan sektor energi yang naik masing- masing sebesar 1,39% dan 1,28%. Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,45%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BDKR, INOV, LEAD, SMIL dan ARTO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MKNT, TAXI, TAYS, FITT, dan FREN. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 812.013 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,60 miliar lembar saham senilai Rp19,50 triliun. Sebanyak 335 saham naik, 212 saham menurun, dan 237 tidak bergerak nilainya.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Cegah Risiko Moral Hazard - BEI Seleksi Ketat Izin Anggota Bursa Menjadi LP

NERACA Jakarta – Selain menerapkan short selling, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah mengembangkan konsep Liquidity Provider (LP) saham…

BEI Sebut Dua Calon Emiten Jumbo Siap Melantai

NERACA Jakarta – Di semester dua tahun 2024, PT  Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi dua nama calon emiten berukuran…

Mayora Tawarkan Bunga Obligasi Hingga 7,50%

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah melakukan penawaran obligasi berkelanjutan III tahap…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Cegah Risiko Moral Hazard - BEI Seleksi Ketat Izin Anggota Bursa Menjadi LP

NERACA Jakarta – Selain menerapkan short selling, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kini tengah mengembangkan konsep Liquidity Provider (LP) saham…

BEI Sebut Dua Calon Emiten Jumbo Siap Melantai

NERACA Jakarta – Di semester dua tahun 2024, PT  Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi dua nama calon emiten berukuran…

Mayora Tawarkan Bunga Obligasi Hingga 7,50%

NERACA Jakarta – Danai pengembangan bisnis anak usaha, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah melakukan penawaran obligasi berkelanjutan III tahap…