Superior Prima Tetapkan Harga IPO Rp183

NERACA

Jakarta -PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan dan menawarkan saham baru sebanyak 1,31 miliar lembar. Pada aksi korporasi ini, perusahaan bata ringan dan semen mortar menetapkan harga IPO Rp183 persaham dan dengan begitu perseroan akan meraup dana hasil IPO Rp240,42 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta,kemarin.

Disebutkan, jumlah saham yang dilepas, mewakili sebanyak 15% dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Untuk mensukseskan hajatan besar ini, Perseroan menggandeng PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek, dengan kesanggupan penuh atau full commitment.

Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga menggelar Program ESA sebanyak 0,11% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 1.400.500 lembar saham. Lebih lanjut disampaikan, apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, Perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 131.382.400 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 setiap saham atau mewakili sebanyak-banyaknya 0,03% ditempatkan dan disetor penuh, setelah IPO dengan asumsi terdapat penerbitan saham tambahan karena kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat dengan harga penawaran Rp 183.

Dengan begitu, maka jumlah keseluruhan IPO yaitu 1,44 miliar saham biasa atas nama dengan nilai keseluruhan Penawaran Umum Perdana Saham maksimal Rp 264,47 miliar. Adapun rencana penggunaan dana hasil IPO, akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure) Perseroan sebesar Rp 100 miliar, termasuk pembelian kendaraan colt diesel dan big dump truck.

Sisanya, akan digunakan untuk keperluan modal kerja antara lain namun tidak terbatas seperti biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada ekspedisi, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM). Adapun dana yang diperoleh apabila terjadi kelebihan pemesanan dan Perseroan menerbitkan saham baru yang ditawarkan, maka akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja antara lain namun tidak terbatas seperti biaya operasional pabrik, pembayaran kepada pemasok, pembayaran kepada ekspedisi, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM).

 

 

BERITA TERKAIT

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…