Krakatau Steel Bukukan Rugi Rp462,58 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) membukukan rugi US$ 29,14 juta atau setara Rp462,58 miliar dan membengkak hampir 60% dari rugi priode yang sama tahun lalu US$ 18,27 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, kinerja kuartal I-2024 yang masih belum lebih baik daripada periode sebelumnya dikarenakan kinerja segmen baja perseroan belum optimal. Pasalnya, fasilitas pabrik Hot Strip Mill 1 (HSM#1) belum beroperasi. Dirinya memperkirakan, perbaikan fasilitas HSM#1 bakal rampung pada tahun ini dan selepas perbaikan tersebut KRAS diharapkan dapat memproduksi Hot Rolled Coil (HRC) pertamanya pada November 2024.“Masih ada beberapa bulan ke depan sebelum menutup 2024. Kami terus berupaya meningkatkan pencapaian kinerja dengan memaksimalkan potensi sinergi Krakatau Steel dan Group,” ungkapnya.

Sepanjang triwulan I-2024, perseroan membukukan pendapatan sebesar US$231,79 juta atau setara Rp 3,68 triliun. Sementara dari sisi laba bruto, perseroan mengantongi sebesar US$19,94 juta atau ekuivalen Rp 316,52 miliar, dengan capaian gross profit sebesar 8,6% atau naik 1% dibandingkan periode sama tahun lalu. Kemudian, dari sisi biaya usaha terjadi penurunan sebesar 11% menjadi sebesar US$ 26,92 juta atau setara Rp 427,36 miliar.

Dengan masih tingginya beban keuangan yang ditanggung KRAS sebesar US$ 30,61 juta atau setara Rp 485,81 miliar, membuat rugi bersih atau rugi periode berjalan perseroan naik dari sebelumnya US$ 19,85 juta menjadi US$ 27,35 juta atau Rp 434,06 miliar. . Dari sisi posisi keuangan, KRAS membukukan total aset per 31 Maret 2024 sebesar US$ 2,79 miliar atau setara Rp 44,35 triliun, terpangkas 2% dibandingkan posisi akhir 2023.

Sedangkan, total liabilitas turun tipis sebesar 1% menjadi US$ 2,33 miliar atau sama dengan Rp 37,05 triliun dan ekuitas turun 7% menjadi sebesar US$ 459,53 juta atau setara US$ 7,30 triliun

BERITA TERKAIT

Pandawa Putra Tambah Porsi Saham DPUM

Pandawa Putra Investama (PPI), pemegang saham pengendali PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) melakukan pembelian 931,920 juta unit (22,33%)…

Sarana Mitra Luas Bagi Dividen Rp16,65 Miliar

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023…

Pefindo Beri Peringkat A+ Obligasi Jaya Ancol

PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA+ terhadap rencana obligasi berkelanjutan III tahun 2024 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk…

BERITA LAINNYA DI

Pandawa Putra Tambah Porsi Saham DPUM

Pandawa Putra Investama (PPI), pemegang saham pengendali PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) melakukan pembelian 931,920 juta unit (22,33%)…

Sarana Mitra Luas Bagi Dividen Rp16,65 Miliar

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023…

Pefindo Beri Peringkat A+ Obligasi Jaya Ancol

PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idA+ terhadap rencana obligasi berkelanjutan III tahun 2024 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk…