BEI Sebut Dua Calon Emiten Jumbo Siap Melantai

NERACA

Jakarta – Di semester dua tahun 2024, PT  Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengantongi dua nama calon emiten berukuran jumbo yang siap melantai di bursa. Namun pihak BEI belum mau menyebutkan indentitas kedua perusahaan besar tersebut.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, perusahaan ini berasal dari sektor fasilitas rekreasi dan olahraga. “Kami berharap perusahaan bisa mempercepat proses penyampaian dokumen,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, lanjut dia, ada satu lagi perusahaan lighthouse dari sektor real estate. Calon emiten tersebut sedang dalam proses mengupdate dokumennya. Sebelumnya, Nyoman menjelaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kategori lighthouse harus memenuhi beberapa kriteria. Selain mempunyai aset di atas Rp 3 triliun, perusahaan tersebut juga wajib memiliki free float atau porsi saham yang dimiliki oleh publik sedikitnya 15%.

BEI yakin jumlah perusahaan besar yang melakukan IPO akan terus bertambah. Ini karena minat perusahaan untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan semakin meningkat. “Kami optimis jumlah perusahaan besar yang masuk kategori lighthouse dapat bertumbuh,” tambah Nyoman.

Untuk mendorong lebih banyak perusahaan, termasuk yang besar menjadi emiten, BEI bekerja sama dengan berbagai pihak. “Kami bekerja sama dengan Ernst & Young dalam program road to IPO, serta bank-bank besar untuk memberikan panduan dalam memanfaatkan pasar modal,” jelas Nyoman.

BEI juga melakukan kolaborasi dengan asosiasi, instansi pajak, dan pemerintah daerah untuk memperluas jangkauan sosialisasi. “Kami membuka diri untuk semua jenis perusahaan, baik kecil, menengah, besar, termasuk BUMN,” tukasnya.

BEI melihat prospek IPO pada semester II/2024 dengan optimisme, meskipun terjadi transisi pemerintahan yang baru. BEI percaya bahwa kondisi ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan di beberapa sektor akan mendukung aktivitas IPO. Hingga akhir semester pertama tahun ini, sebanyak 25 perusahaan telah mencatatkan saham di BEI dengan total penggalangan dana mencapai Rp4 triliun. Saat ini, terdapat 24 perusahaan dalam pipeline BEI yang sedang dipersiapkan untuk melakukan IPO."Dengan fundamental ekonomi yang relatif kondusif dan potensi pertumbuhan sektor-sektor tertentu akan mendukung aktivitas IPO," pungkasnya.

Alhasil, BEI pun menyampaikan akan terus berupaya agar emiten-emiten berkualitas dengan prospek bisnis yang positif dapat melantai di pasar modal. Hingga akhir 2024, BEI menargetkan ada 62 emiten yang mencatatkan saham perdana di pasar modal. Dirinya juga menjelaskan soal mayoritas saham yang baru IPO mengalami koreksi harga signifikan.

Menurutnya, ada berbagai faktor yang menyebabkan penurunan harga saham yang baru melakukan IPO pada paruh pertama tahun ini. “Terkait harga yang turun, kalau harga itu kan hal yang mempengaruhi relatif adalah performa dari perusahaan tersebut dan faktor dari eksternal,”ungkap Nyoman.

BERITA TERKAIT

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Fokus Pemulihan Ekonomi - Pemerintah Harus Berani Berhenti Bayar Bunga Rekap

Ketua Umum Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center, Hardjuno Wiwoho menegaskan obligasi rekapitalisasi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah merampas hak…

BTN Raih Penghargaan ABF Wholesale Banking Awards 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) meraih penghargaan dalam ajang Asian Banking & Finance (ABF) Wholesale Banking Awards 2024…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/7) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…