Ditopang Kanal Keagenan - MSIG Life Cetak Laba Setelah Pajak Rp126 Miliar

NERACA

Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life membukukan laba setelah pajak sebesar Rp126 miliar, serta profitabilitas dari bisnis baru (NBV) yang meningkat rata-rata 39% selama 3 tahun terakhir,”Kondisi finansial perusahaan juga sangat sehat, tercermin dari risk based capital sebesar 2011,5%, jauh di atas ketentuan minimum dari regulator (120%).”kata Wianto Chen, CEO & Presiden Direktur MSIG Life di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, perseroan masih torehkan kinerja positif di tengah ekspansi bisnis dan pembayaran klaim kesehatan yang meningkat. Tengok saja, pendapatan premi bisnis baru yang disetahunkan (APE) perseroan mencapai Rp 1,3 triliun tumbuh 15% YoY dan melampaui pertumbuhan industri. Kedepan, perseroan optimis terhadap pertumbuhan bisnis dengan bertumpu pada percepatan pertumbuhan, optimalisasi operasional, dan penguatan tata kelola.

Upaya ini, lanjut Wianto bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan, menghasilkan nilai jangka panjang dan menjadi mitra terpercaya nasabah.“Transformasi perusahaan berjalan sesuai rencana , dan membawa MSIG Life berada di posisi yang lebih kuat untuk tumbuh berkelanjutan. Bauran produk dan distribusi semakin seimbang, premi renewal tumbuh 17,6% YoY dan premi reguler tumbuh lebih dari 50% YoY,”ujar Wianto.

Dalam hal percepatan pertumbuhan bisnis, Herman Sulistyo, Direktur MSIG Life menjelaskan, pendapatan perusahaan dari kanal keagenan di 2023 tumbuh 110% YoY, menempatkan kanal ini sebagai tulang punggung bisnis perusahaan bersama dengan kanal bancassurance. Kondisi ini semakin memperkuat upaya Perusahaan untuk memperluas jangkauan, memperkuat jaringan retail, meningkatkan inklusi sekaligus literasi asuransi di Indonesia.”Perusahaan juga terus berinovasi sebagai wujud fokusnya terhadap optimalisasi operasional, “jelasnya.

Andrew Bain, Direktur MSIG Life menambahkan, guna mengejar pertumbuhan pihaknya terus berupaya menghadirkan layanan prima bagi nasabah, dengan meningkatkan efisiensi serta efektivitas operasional melalui transformasi digital. Penerapan digitalisasi, otomasi, serta penerapan artificial intelligence (AI), salah satunya berhasil membuat nasabah bisa mendapatkan perlindungan dengan lebih cepat, karena 96% pengajuan asuransi dilakukan secara digital (E-SPAJ) dan bagi yang memenuhi syarat, proses verifikasinya hanya memakan waktu 3 menit.

Semakin memperlengkap ekosistem kesehatan, MSIG Life telah meluncurkan aplikasi mobile MyFit+ by MSIG Life yang mengajak masyarakat Indonesia dan nasabah untuk hidup lebih sehat. Dalam hal usaha keberlanjutan, perusahaan meraih ‘Sertifikasi Ruang Interior Greenship’ peringkat emas dari Green Building Council Indonesia (GBCI). MSIG Life juga memperkuat tata kelola perusahaan (GCG) dengan melanjutkan program kerja tiga tahun yang mencakup adopsi standar internasional, proses bisnis yang efisien, dan pengembangan budaya kepatuhan.

MSIG Life hadir melindungi masyarakat Indonesia selama 39 tahun dan melindungi 1 juta tertanggung. Komitmen perlindungan diwujudkan melalui pembayaran klaim kesehatan dan meninggal dunia sekitar Rp0,6 triliun sepanjang 2023. Perusahaan terus berinovasi untuk mewujudkan perlindungan terbaik di setiap langkah hidup nasabah, memungkinkan mereka menjalani hidup sepenuhnya dengan lebih bermakna, selaras dengan tagline baru perusahaan yaitu 'Live It Your Way'.

 

 

BERITA TERKAIT

Ekspansi Bisnis - Hotel Sahid Jaya Anggarkan Capex Rp55,6 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya, PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp55,6 miliar.”Capex digunakan…

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ekspansi Bisnis - Hotel Sahid Jaya Anggarkan Capex Rp55,6 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya, PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp55,6 miliar.”Capex digunakan…

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…