Danai pengembangan bisnis anak usaha di jalan tol, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) memberikan tambahan modal kepada PT PP Semarang Demak (PPSD) sebesar Rp 245,57 miliar. Nama terakhir merupakan pengelola dan pengembang jalan tol Semarang – Demak dengan porsi kepemilkan PTPP sebanyak 75,1% saham.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, kucuran dana diberikan PTPP bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan PPSD. ‘’Transaksi yang dilakukan untuk mempertahankan persentase kepemilikan PTPP pada PPSD,’’ujarnya.

Dirinya mengklaim, setoran modal kepada PPSD telah disetujui pemegang saham PTPP yang tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan para Pemegang Saham diluar RUPS PPSD Nomor 7 tanggal 24 Juni 2024 yang dibuat dihadapan notaris.

Disebutkan pembangunan tol Semarang – Demak saat ini telah menyelesaikan proses konstruksi Seksi 1 Semarang - Sayung sepanjang 10,64 Km yang berada di atas laut, proyek ini merupakan porsi pemerintah. Sementara untuk Seksi II yang merupakan porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak (PPSD), di ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km telah beroperasi sejak 25 Februari 2023. Adapun nilai investasi PPSD pada ruas tersebut mencapai Rp 5,9 triliun.

Kepemilikan saham PT PP Persero Tbk di BUJT PPSD tercatat sebanyak 75,1%, sisanya sebanyak 24,9 merupakan porsi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Porsi PTPP akan turun menjadi 51% untuk antisipasi Cash Defficiency Support pada Jalan Tol Semarang-Demak, dengan mencari partner investor baru untuk mempercepat penuntasan ruas tol ini.

Sebagai catatan, tol Semarang – Demak memiliki peran penting sebagai jalur logistik di Utara Jawa, karena itu penyelesaian tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan ruas tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan.