Pemerintah Berusaha untuk Turunkan Tiket Pesawat

Pemerintah Berusaha untuk Turunkan Tiket Pesawat
NERACA
Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan kementerian terkait untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik. "Koordinasi antara Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat," ujar Sandiaga sebagaimana dikutip Antara, Kamis (27/6).
Ia juga mengungkapkan, evaluasi biaya operasional maskapai dan kebijakan tarif tiket pesawat turut dilakukan bersama dengan Kemenhub dan Kementerian BUMN. Ia melanjutkan, pihaknya juga telah menyerukan kepada maskapai penerbangan agar terdapat penambahan jumlah penerbangan, hal ini untuk mengimbangi ketidakseimbangan suplai dan permintaan, dengan harapan penyeimbangan nasional segera tercapai.
Upaya lain yang berkaitan dengan kebutuhan avtur sebagai bahan bakar pesawat menjadi hal penting yang juga dilakukan, untuk menghadirkan harga tiket pesawat yang terjangkau. "Koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM untuk mengkaji skema pajak, insentif, dan harga avtur yang lebih kompetitif guna menurunkan harga tiket pesawat," ujarnya pula.
Lebih lanjut, kolaborasi lintas kementerian dan industri senantiasa dilakukan untuk mencari solusi terhadap masalah harga tiket pesawat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Diketahui, Menparekraf menegaskan, segera menindaklanjuti harga tiket pesawat mahal, salah satunya melalui komunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah maskapai penerbangan. “Keluhan ini (tiket pesawat mahal) sangat kami dengar dan terus kami upayakan agar ada tindak lanjut segera,” ujarnya.
Sandiaga juga memperkirakan harga tiket pesawat segera turun menyusul langkah maskapai penerbangan dalam menambah jumlah pesawat. Ia turut memprediksi harga tiket pesawat akan turun di paruh kedua tahun ini.
Masalah tiket pesawat sempat dikeluhkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta dukungan dari Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata untuk mencarikan solusi tingginya harga tiket pesawat domestik yang menjadi kendala pengembangan wisata daerah. "Sektor pariwisata merupakan salah satu andalan Sumbar untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun harga tiket pesawat Jakarta-Padang yang relatif mahal menjadi salah satu kendala yang sulit dihadapi," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi sektor pariwisata Sumbar sebenarnya baru saja pulih dari dampak COVID-19. Pada 2023 melalui gerakan Visit Beautiful West Sumatera (VBWS), jumlah pergerakan wisata yang ditargetkan sebanyak 8,2 juta orang bisa tercapai 11 juta orang.
Namun Desember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang hingga banjir lahar hujan mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang. Jumlah pergerakan wisatawan menurun cukup signifikan. "Pelaku industri pariwisata menjadi khawatir kondisi pariwisata Sumbar akan kembali tiarap seperti saat COVID-19. Karena itu perlu upaya dan kalau mungkin stimulus agar sektor pariwisata bisa bertahan," katanya.
Ia menilai jika persoalan mahalnya tiket pesawat bisa diatasi dengan dukungan DPR RI, sektor pariwisata Sumbar diyakini bisa bertahan bahkan bisa berkembang lebih pesat. "Berdasarkan data yang ada, kemampuan fiskal Sumbar saat ini berada di level menengah, tetapi menjadi yang tertinggi di level tersebut. Kami berharap dengan berkembangnya sektor pariwisata bisa meningkatkan kemampuan fiskal daerah," katanya.

 

NERACA

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan kementerian terkait untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik. "Koordinasi antara Kemenparekraf, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan maskapai penerbangan untuk menurunkan harga tiket pesawat," ujar Sandiaga sebagaimana dikutip Antara, Kamis (27/6).

Ia juga mengungkapkan, evaluasi biaya operasional maskapai dan kebijakan tarif tiket pesawat turut dilakukan bersama dengan Kemenhub dan Kementerian BUMN. Ia melanjutkan, pihaknya juga telah menyerukan kepada maskapai penerbangan agar terdapat penambahan jumlah penerbangan, hal ini untuk mengimbangi ketidakseimbangan suplai dan permintaan, dengan harapan penyeimbangan nasional segera tercapai.

Upaya lain yang berkaitan dengan kebutuhan avtur sebagai bahan bakar pesawat menjadi hal penting yang juga dilakukan, untuk menghadirkan harga tiket pesawat yang terjangkau. "Koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM untuk mengkaji skema pajak, insentif, dan harga avtur yang lebih kompetitif guna menurunkan harga tiket pesawat," ujarnya pula.

Lebih lanjut, kolaborasi lintas kementerian dan industri senantiasa dilakukan untuk mencari solusi terhadap masalah harga tiket pesawat dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia. Diketahui, Menparekraf menegaskan, segera menindaklanjuti harga tiket pesawat mahal, salah satunya melalui komunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah maskapai penerbangan. “Keluhan ini (tiket pesawat mahal) sangat kami dengar dan terus kami upayakan agar ada tindak lanjut segera,” ujarnya.

Sandiaga juga memperkirakan harga tiket pesawat segera turun menyusul langkah maskapai penerbangan dalam menambah jumlah pesawat. Ia turut memprediksi harga tiket pesawat akan turun di paruh kedua tahun ini.

Masalah tiket pesawat sempat dikeluhkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat meminta dukungan dari Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata untuk mencarikan solusi tingginya harga tiket pesawat domestik yang menjadi kendala pengembangan wisata daerah. "Sektor pariwisata merupakan salah satu andalan Sumbar untuk meningkatkan pendapatan daerah. Namun harga tiket pesawat Jakarta-Padang yang relatif mahal menjadi salah satu kendala yang sulit dihadapi," kata Mahyeldi.

Menurut Mahyeldi sektor pariwisata Sumbar sebenarnya baru saja pulih dari dampak COVID-19. Pada 2023 melalui gerakan Visit Beautiful West Sumatera (VBWS), jumlah pergerakan wisata yang ditargetkan sebanyak 8,2 juta orang bisa tercapai 11 juta orang.

Namun Desember 2023 hingga Mei 2024, bencana datang silih berganti mulai dari letusan gunung, banjir bandang hingga banjir lahar hujan mengakibatkan sektor pariwisata kembali goyang. Jumlah pergerakan wisatawan menurun cukup signifikan. "Pelaku industri pariwisata menjadi khawatir kondisi pariwisata Sumbar akan kembali tiarap seperti saat COVID-19. Karena itu perlu upaya dan kalau mungkin stimulus agar sektor pariwisata bisa bertahan," katanya.

Ia menilai jika persoalan mahalnya tiket pesawat bisa diatasi dengan dukungan DPR RI, sektor pariwisata Sumbar diyakini bisa bertahan bahkan bisa berkembang lebih pesat. "Berdasarkan data yang ada, kemampuan fiskal Sumbar saat ini berada di level menengah, tetapi menjadi yang tertinggi di level tersebut. Kami berharap dengan berkembangnya sektor pariwisata bisa meningkatkan kemampuan fiskal daerah," katanya.

BERITA TERKAIT

HUT ke 70, Phapros Komitmen Tingkatkan Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat

HUT ke 70, Phapros Komitmen Tingkatkan Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat  NERACA Jakarta - PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari…

Polbangtan Malang dan Bupati Banyuwangi Komitmen Dampingi Petani Muda

NERACA Banyuwangi - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP) saat ini mendorong terbentuknya petani sebanyak…

Laporan Brand Footprint Indonesia 2024, Kantar Indonesia Ungkap Merek FMCG yang Paling Dipilih Konsumen

Laporan Brand Footprint Indonesia 2024, Kantar Indonesia Ungkap Merek FMCG yang Paling Dipilih Konsumen NERACA Jakarta - Kantar Indonesia, Divisi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

HUT ke 70, Phapros Komitmen Tingkatkan Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat

HUT ke 70, Phapros Komitmen Tingkatkan Kolaborasi untuk Kesehatan Masyarakat  NERACA Jakarta - PT Phapros Tbk yang merupakan bagian dari…

Polbangtan Malang dan Bupati Banyuwangi Komitmen Dampingi Petani Muda

NERACA Banyuwangi - Kementerian Pertanian RI khususnya Badan Penyuluhan dan Pengambangan SDM Pertanian (BPPSDMP) saat ini mendorong terbentuknya petani sebanyak…

Laporan Brand Footprint Indonesia 2024, Kantar Indonesia Ungkap Merek FMCG yang Paling Dipilih Konsumen

Laporan Brand Footprint Indonesia 2024, Kantar Indonesia Ungkap Merek FMCG yang Paling Dipilih Konsumen NERACA Jakarta - Kantar Indonesia, Divisi…