Buyung Poetra Bagikan Dividen Rp9,67 Miliar

NERACA

Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp Rp9.67 miliar. Dengan demikian, setiap pemegang satu lembar saham akan menerima dividen sebesar Rp1. Cum date dividen jatuh pada tanggal 5 Juli 2024 dengan pembayaran dividen akan dilaksanakan tanggal 26 Juli 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Budiman Susilo, Direktur HOKI, perseroan telah konsisten membagikan dividen sejak IPO atau penawaran perdana saham kepada publik. “Ini merupakan wujud apresiasi dan komitmen kuat kami kepada para investor,” ujarnya.

Dengan memperhatikan perkembangan penjualan yang menjanjikan tersebut, tahun ini HOKI menargetkan penjualan bertumbuh sebesar 10% dengan profitabilitas yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Selain itu, lanjutnya, perseroan telah menyiapkan capex atau belanja modal sebesar Rp15 miliar untuk pengembangan bisnis FMCG, yaitu DailyMeal, seperti untuk pembelian tanah, hingga membangun pabrik baru di Jawa Tengah untuk ekspansi kapasitas produksinya.

Produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’ yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sudah memulai proses pembangunan pabrik untuk produk DailyMeal tersebut, dan menargetkan akan selesai dan beroperasi pada pertengahan tahun 2025.“Sejauh ini, proses transformasi bisnis HOKI ke sektor FMCG (Fast Moving Consumers Goods) berjalan dengan pesat, dan selalu di jalur perkembangan yang direncanakan. Pesatnya pertumbuhan penjualan produk DailyMeal menunjukkan bahwa produk baru kami ini sangat prospektif. Karenanya, pembangunan pabrik baru ini merupakan keputusan yang tepat, untuk menyongsong terus meningkatnya laju pertumbuhan penjualan produk DailyMeal,” ujar Budiman.

Keputusan perseroan untuk memasarkan produk beras khusus DailyMeal, yaitu beras sehat (DailyMeal Rice) itu sendiri dilandasi hasil observasi yang menunjukkan bahwa semakin banyak anggota masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan kepraktisan. DailyMeal Rice adalah produk beras sehat alternatif berupa beras jagung, beras singkong, dan beras merah yang pulen.

Produk DailyMeal Rice ini memiliki indeks glikemik yang rendah, serat yang tinggi, serta bebas gula. Oleh karenanya bisa menjadi alternatif yang baik untuk penderita diabetes dan konsumen yang ingin mengubah pola hidup lebih sehat. Tahun ini, HOKI menargetkan penjualan bersih tumbuh 10% menjadi Rp1,412 triliun dibanding realisasi penjualan tahun 2023 sebesar Rp1,284 triliun.

Perseroan memiliki sejumlah strategi untuk meraih target penjualan tahun 2024. Antara lain, dengan meningkatkan penetrasi di modern trade & jaringan online, memperluas jaringan distribusi ke kota-kota besar di Pulau Jawa, dan terus berinovasi mengembangkan produk baru. Pada tahun 2024 ini,  PT Hoki Distribusi Niaga (HDN) yang merupakan anak usaha HOKI berencana untuk menambah jaringan distribusi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. HOKI juga merambah bisnis Equity Investment dengan mendirikan entitas anak bernama PT Hoki Investasi Sejati (HIS) pada September 2023.

 

BERITA TERKAIT

Ekspansi Bisnis - Hotel Sahid Jaya Anggarkan Capex Rp55,6 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya, PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp55,6 miliar.”Capex digunakan…

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Ekspansi Bisnis - Hotel Sahid Jaya Anggarkan Capex Rp55,6 Miliar

Danai ekspansi bisnisnya, PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp55,6 miliar.”Capex digunakan…

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…