BPOM Kukuhkan 45 Finalis Puteri Indonesia Jadi Duta Obat-Makanan Aman

NERACA

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengukuhkan 45 finalis Puteri Indonesia 2025 sebagai Duta Obat dan Makanan Aman agar berperan aktif mengedukasi publik tentang pentingnya cara memilih produk obat, makanan, dan kosmetik aman.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (22/4), Kepala BPOM Taruna Ikrar menyebut para finalis itu, dengan kecantikan dan kecerdasannya, menjadi representasi dari Bhinneka Tunggal Ika, dan merupakan aset besar bagi bangsa.

Oleh karena itu, katanya, para finalis diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang menjangkau masyarakat ke berbagai daerah.

“Saya yakin para finalis beserta keluarga besar dan daerah yang diwakilinya memiliki keterikatan, baik secara fisik maupun batiniah ke BPOM. Maksudnya di sini adalah karena setiap orang, mulai dari kandungan sampai masuk ke liang lahat, pasti membutuhkan makanan, minuman, suplemen kesehatan, obat, termasuk kosmetik,” ucapnya.

Para finalis memperoleh pembekalan tentang peran Puteri Indonesia sebagai pemengaruh kosmetik yang aman yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Mohamad Kashuri.

Pembekalan itu membahas tentang definisi dan tujuan penggunaan kosmetik, label, tantangan dalam pengawasan kosmetik, efek samping yang mungkin timbul, bahan dilarang yang sering ditemukan dalam kosmetik serta dampaknya, serta tips dan trik untuk memilih kosmetik aman.

Kemudian pengukuhan tersebut secara simbolis dilakukan melalui penyematan selempang Duta Obat dan Makanan Aman kepada perwakilan finalis, yaitu Puteri Indonesia Aceh Tahun 2025 Mutiara Hasanah, Puteri Indonesia Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2025 Cahaya Sukma Dewi, dan Puteri Indonesia Sulawesi Selatan Tahun 2025 Andi Adriana Rumpang.

Ketua Panitia Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2025 Kusuma Ida Anjani mengapresiasi BPOM yang telah memberikan kesempatan kepada para finalis Puteri Indonesia Tahun 2025 untuk memperoleh edukasi mengenai pemilihan kosmetik aman.

“Sesuai dengan tema kami tahun ini, Pak, kami mengangkat tema brave dan be right. Kami percaya bahwa selain harus memiliki keberanian untuk bicara, kita juga harus berani untuk mengambil keputusan yang benar," katanya.

Kusuma mengatakan para finalis akan berhadapan dengan promosi kosmetik dari berbagai merek, sehingga mereka pun harus memahami kriteria kosmetik yang aman.

Ia juga mengapresiasi upaya yang dilakukan BPOM dalam mengupayakan jaminan keamanan, mutu, dan manfaat kosmetik yang beredar di Indonesia, yang salah satunya ditunjukkan melalui pengungkapan temuan kosmetik ilegal yang belum lama dirilis oleh BPOM.

“Kolaborasi BPOM dengan Yayasan Puteri Indonesia, kami harapkan bisa berlangsung terus untuk menginspirasi perempuan-perempuan muda Indonesia. Kami percaya bahwa saat kita mendidik perempuan, maka kita mendidik seluruh keluarga,” katanya. Ant

 

BERITA TERKAIT

Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

NERACA Jakarta - Enam mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, yang mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah…

DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan Terbuka dan Transparan

NERACA Jakarta - DPR RI memastikan bahwa pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) akan dilaksanakan secara…

Mendikdasmen: Deep Learning Perkuat Pendidikan Antikorupsi di Sekolah

NERACA Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan penerapan pendekatan deep learning dapat membantu penguatan pendidikan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Mahasiswa Minta Keterwakilan Perempuan Hakim MK Minimal 30 Persen

NERACA Jakarta - Enam mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, yang mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah…

BPOM Kukuhkan 45 Finalis Puteri Indonesia Jadi Duta Obat-Makanan Aman

NERACA Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengukuhkan 45 finalis Puteri Indonesia 2025 sebagai Duta Obat dan Makanan…

DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP Dilakukan Terbuka dan Transparan

NERACA Jakarta - DPR RI memastikan bahwa pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) akan dilaksanakan secara…